Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Laut itu penuh misteri, manusia hanya mencari sebagian penemuan kecil di dalamnya. Tidak ada yang tahu bahwa di dasar laut yang dalam dan gelap serta tidak terjamah manusia terdapat sebuah negeri bernama Azurethra.
Azurethra merupakan sebuah negeri yang berisi manusia setengah ikan. Manusia biasanya menyebut mereka duyung atau mermaid. Manusia juga menganggap mereka makluk mitologi yang hanya ada di dalam cerita dongeng.
Tapi.. benarkah mereka hanya ada dalam dongeng?
"Jung [name]."
"Astaga! Kau mengagetkanku Ana."
"Hehehe maaf." Ana menatap sahabatnya ini sekilas. Ana menghela nafas dan menggeleng. "Mau sampai kapan kamu berenang ke atas kayak gini?"
"Sampai aku puas. Lagian aku lihatin mereka malem-malem jadi engga akan ada yang tahu."
"Engga akan ada yang tahu kedepannya gimana, Siapa tahu suatu hari nanti kamu ketangkep terus di jadiin kaleng tuna."
Jung [name] menatap tajam perempuan di sampingnya. "Kau jahat Ana!"
Ana tertawa. "Makanya jangan terlalu sering naik ke atas, Aku jadi sering di marahi ratu Remora gara-gara ngebiarin kamu terus."
"Iya-iya ini yang terakhir deh."
Ana memutar bola matanya. "Kemaren juga bilangnya gitu." Jung [name] yang mendengarnya tertawa.
"Habis aku penasaran sama dunia manusia. Lihat tuh mereka keluar dari benda kotak yang berjalan. Apa itu namanya Ana?"
Ana menatap apa yang di tunjuk sahabatnya. "Mana aku tahu. Akukan sama kayak kamu."
"Kalo aku kayak mereka pasti aku bisa naik benda kotak berjalan itu kan Ana." Jung [name] menatap Ana meminta jawaban.
"Mungkin." Ana melihat-lihat sekitar. "[name] kita pulang sekarang jangan lama-lama disini, takutnya ada yang melihat kita."
[name] mengangguk, sejujurnya dia berat meninggalkan tempat ini. Batu besar yang dapat menutupi keberadaan dirinya dan juga Ana.
Kita berdua berenang dengan cepat kembali menuju Azurethra takut jika dirinya ketahuan pergi secara diam-diam ke atas padahal ia berjanji tidak akan ke atas dan hanya bermain tidak jauh dari Azurethra.
"Kok sepi sih? Biasanya jam segini rame deh." Ucap Ana. Kita berdua baru saja sampai di Azurethra, namun anehnya suasana yang biasanya lalu lalang sekarang tidak ada.
