chap 11 - article

115 6 0
                                    

Sebuah benda berbentuk bulat di berada di tangan Keylin, ia mulai melalukan skin routine yang memang sudah wajib baginya untuk menutrisi wajah cantiknya itu. Wajahnya sudah terlihat cantik sedari dulu, ia pun menutup ritual malamnya itu dengan moist yang di oleskan pada wajah cantiknya itu.

Melihat semua kegiatan yang ia lakukan sudah selesai, Keylin beranjak ke ranjang untuk merebahkan dirinya. Ia menyuruh seorang gadis di ranjang bergeser begitu mengetahui Keylin mendekatinya.

"Lama banget deh Key! Gua sampai bosen scroll tiktok nih...." adunya pada Keylin.

Dengan posisi terlentang di ranjang kini Keylin menanggapi aduan dari gadis itu "maaf ya Shici hehe"

Keylin sengaja mengajak Shireena untuk menginap ke rumahnya, di karenakan ia berada di rumah sendirian jadi ia lebih memilih untuk mengajak Shireena menemaninya selama 2 malam. Mereka berdua sudah terbiasa saling menginap secara bergantian jika orang tua mereka tidak bisa pulang ke rumah. Apalagi Shireena adalah bestie Keylin sejak ia hidup di Surabaya dulu.

"Huh dasar! Key, gua dengar lu udah ketemu si Jean Jean itu ya Key?" Tanya Shireena yang membuat Keylin menghentikan pergerakan jemarinya pada layar ponsel.

"Hm lu tau dari siapa?"

"Ck- gua pernah lihat lu lagi di rumah sakit sama dia ya gua gak tau sih itu Jean atau bukan tapi kan gua pernah lihat polaroid yang dulu selalu lu simpan di dompet. kebetulan waktu itu gua lagi anter adik gua si Shena" ucap Shireena sambil sedikit berdecak

Keylin menganggukan kepalanya membenarkan ucapan Shireena "Ciii menurut lu, gua salah gak sih kalau berusaha memperbaiki semua yang udah terjadi di masa lalu?"

Shireena hanya menoleh pada Keylin karena tidak biasanya Keylin mempertanyakan hal yang mati-matian ingin Keylin lupakan selama dirinya berada di Surabaya.

"I confessed something to him, kayanya gua udah selesai deh Ci lagi pula itu hanya masa lalu dan its over" lanjut Keylin

"Kalau cuma masa lalu buat apa lu selama bertahun-tahun masih cari informasi tentang dia melalui Jourell??" Shireena mengubah posisinya jadi duduk menghadap Keylin.

"I never know Ci!" Jawab Keylin dengan mengangkat bahunya.

"Key, gini ya gua yakin lu kembali ke Jakarta bukan cuma untuk meneruskan Balth of Jewel tapi untuk lihat seseorang yang buat lu susah move on, padahal setau gua dari cerita lu dulu yang ninggalin si Jean kan lu Key! tapi kenapa lu juga yang sangat amat susah ngelepasin dia?"

"Ciii udah deh kenapa jadi bahas ini sih?!" Rengek Keylin sambil memegang tangan Shireena.

"Bukan gitu Key tapi lu kaya judul lagu deh, lagu yang judulnya luka yang kurindu" cengiran iseng khas Shireena terpancar

"Gua cuma kangen!" Tanpa di sadari Keylin keceplosan dan kini ia menggigit bibir bawahnya.

"Oh i see, don't force it Key! If you feel like you miss him just say it louder that you miss him, don't be denial and admit it if you still curious about him and still wondering"

Shireena sangat to the point jika sudah membahas tentang perasaan seseorang karena ia tahu tak ada salahnya buat mengungkapkan sesuatu hal yang di rasakan.

"Shici, udah yuk kita tidur!" Keylin langsung menarik Shireena untuk merebahkan tubuhnya.

"Gua tau lu salting tapi ingat Key yang gua bilang itu say it louder that you miss him!"

Keylin mengabaikan itu dan mulai mematikan lampu dengan remote control yang ada di atas nakas.

"Gua belum ngantuk Key, ini masih scroll berita terupdate!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIDN'T LIKE THE END?! | JENO X KARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang