Sudah seminggu waktu berjalan setelah hubungan di ranjang kami waktu itu. Ada hal aneh terjadi antara aku dah ayahku. Aku sebenarnya bingung, setiap kali aku mau bertanya selalu di cuekin.
Selepas makan malam, kU liat ayahku menonton tv. Aku ingat betul diluar rintik hujan membasahi bumi.
Aku duduk di sebelah ayah sambil membawa secangkir kopi. Kopinya ayah? Kataku. Iya maksih ya sayang.,Malam itu aku begitu horny. Aku coba buat merayu ayahku. Kumainkan jariku di dada ayahku.. ahhh ayah.. dingin ni. Ayahku masih diam, kucium bibir ayahku. Ahh, muach ..
Kemudian aku turun ke dada ayahku dan aku netek di payudara ayahku. Dan kulanjutkan meng oral kontol ayahku.. begitu aroma jantan dengan kontol yang berdiri tegak
Ayah, ke kamar yuk? Ayah hanya diam.. karena gak ada respon aku duduki kontol ayah. Aku coba masukin ke hole aku.. tiba tiba ayahku berdiri.. sayang maaf ya ayah hari ini capek..
Seketika aku marah.
Ayah, teriakku.. kenapa ayah ini.. aku sudah gak tertarik sama aku lagi? Teriakku..Maaf sayang, ayah bener bener capek..
Ayah marah sama aku, karena aku main begitu hot Kemaren sama om Legi.. teriakku.
Tiba tiba ayahku ke pancing emosi dan teriak balik. Iya ayah marah sama kamu.. ketika ayah pengen kamu sepong kamu menolak ayah.
Tapi bukan aku yang menolak ayah. Kata om Legi ayah sudah buat perjanjian sama om Legi. Ayah dilarang menyentuh kU selama aku sama dia.
Iya tapi kan habis kalian main harusnya kamu bisa main sama ayah. Bukan langsung tidur. Balas ayahku.
Aku capek ayah, aku layanin om Legi dari jam 7 sampe pagi..
Alasan.. kata ayahku
Aku kek gini karena harus lunas in hutang ayah ya. Jadi jangan merasa playing Victim disini. Ayah yang jual aku sama om itu.
Kalo emang ayah gak suka sama aku. Ngomong..
Anjir
Teriakku kemudian aku teriak dan kabur
Dan kututup pintu keras keras.Pov ayah
Aku binggung, kenapa aku kaya gini, sebenarnya aku begini bukan karena anakku. Aku bingung sama diriku sendiri. Rasanya aku ingin menjadi top sudah gak bisa lagi. Ketika anakku ingin memasukkan ke hole, seketika komtol kU lemes. Apa mungkin aku sudah menjadi boti karena Legi.
Aku bingung kemudia aku tertidur di ruang tv.
Aku berhadapan ini hanya mimpi