P R O L O G

362 89 56
                                    

HALO HALO HAIIII-!!


TAENNIE LOVERS GIMANA KABARNYA?

SELAMAT DATANG DI CERITAKU YANG KE TIGA

ABSEN DULU SINII!!!

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!

•••

📍 Houston, Texas As.

Seorang gadis cantik tengah berlarian kesana kemari mengejar beberapa kupu-kupu yang terbang. Tawanya mengudara menandakan jika ia senang atas tindakannya. Biarlah mereka menganggap gadis ini seperti anak kecil, ia tak peduli. Sebab sedari kecil ia tak pernah bermain selayaknya anak kecil, keluar rumah pun di larang. Mommy nya pernah berkata jika ia memaksa keluar rumah maka akan ada monster yang akan menerkamnya. Pada waktu itu Jennifer kecil hanya mengangguk percaya tanpa tau maksud dari ucapan sang mommy.

Mungkin bagi orang lain menjadi anak konglomerat adalah impian setiap orang di dunia. Terlahir dari sendok emas tak membuatnya merasakan bagaimana rasanya keindahan dan ketenangan. Hari-harinya di penuhi dengan tragedi dan rasa ketakutan yang mencekam. Jennifer Lawrence memanglah anak konglomerat, Daddy-nya merupakan politikus terkenal di New York sedangkan mommy-nya menyandang gelar CEO of Wesley Group. Perusahaan terbesar yang terletak di pusat kota New York, Amerika serikat.

Setiap malam ia habiskan untuk menangis. Bagaimana tidak, dirinya seperti tahanan di rumah ini. Walaupun kebutuhannya tercukupi tapi ia merasa terkekang. Jennifer iri melihat sang kakak yang bebas di luaran sana, iyaa Jeniffer mempunyai seorang kakak perempuan yang berusia 27 tahun. Usia yang matang untuk menikah, namun sepertinya sang kakak tak memikirkan hal itu.

"Ahhh hidup ini mencekik ku" 

"Maaf nona Jennifer, anda harus masuk ke mansion sekarang juga." Ujar seorang pria bertubuh kekar dengan setelan jas berwarna hitam.

Gadis yang di panggil Jennifer itu menoleh. Kemudian ia menghela nafas beratnya, ah untuk menghirup udara segar saja susahnya minta ampun. Semua pergerakannya tak lepas dari pengawalan ketat bodyguard nya. Apakah hidup Jennifer akan terus seperti ini?

"Tolong kasih aku waktu sebentar untuk menikmati suasana ini."

"Maaf nona, dengan berat hati saya tidak bisa menuruti perkataan nona. Jika nona terus melawan maka saya tak segan untuk memaksa nona." Sepertinya pria ini bersikukuh pada pendiriannya.

Mau tak mau Jennifer menuruti pria itu. Dengan lesu ia memasuki mansion milik orang tuanya. Rumah yang selama ini menjadi saksi bisu betapa menyedihkannya hidupnya. Jennifer berjalan gontai menaiki tangga yang menuju kedalam kamarnya. Sorot matanya menulusuri dekorasi kamar miliknya, netra nya terhenti kala melihat sebuah pigura yang berisikan fotonya dengan orang tuanya.

"Mom. .Dad, Jennifer merindukan kalian. Kenapa hidup Jennifer seperti ini?" Gumamnya lirih sembari menatap foto kedua orang tuanya.

Tak terasa air matanya turun ketika membayangkan betapa pedihnya hidup dalam kesunyian. Namun apa boleh buat, sedari kecil hidupnya memang seperti ini terlebih lagi mempunyai orang tua yang berkuasa.

Dialah Jennifer Lawrence Lopez, Seorang gadis yang sengaja di sembunyikan oleh kedua orang tuanya dikarenakan hal tertentu yang mengancam nyawanya. Marganya sengaja di buat berbeda, sebab orang tuanya sudah mewanti-wanti agar tak ada yang curiga terhadapnya putri keduanya itu.

•••

Sebuah gedung terbengkalai di tengah-tengah hutan yang rindang, beberapa orang misterius dengan balutan jas berwarna hitam sepertinya tengah berdiskusi penting. Salah satu dari mereka adalah seorang pejabat negara. Entah apa yang membuat pria paruh baya itu berada di dalam gedung tua ini. Mungkinkah ada keperluan yang penting dan mengharuskan pejabat itu hadir atau justru sang pejabat memiliki tugas rahasia untuk orang-orang itu.

S I C A R I O STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang