02. HE IS SICARIOS

329 121 48
                                    

HELLO TAENNIE LOVERS!!!

.

.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!

.

.

.

S I C A R I O S

.
.

•••

"Sampai kapan aku akan terkurung di sini kak? Aku lelah dengan semuanya, kalian bilang aku akan aman di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai kapan aku akan terkurung di sini kak? Aku lelah dengan semuanya, kalian bilang aku akan aman di sini. Raga ku memang aman, tapi jiwaku tidak kak. Aku ingin keluar bukan berarti aku ingin bebas. Aku tau aku adalah seorang tahanan bagi kalian. Tapi aku juga manusia kak, a-aku manusia yang masih ingin menghirup udara segar di luar. Apakah tetap tidak bisa kak?." Dengan berani Jennifer mengeluarkan semua unek-unek yang ada di dalam kepalanya. Bertahun-tahun ia mendekam di dalam mansion ini. Keluar pun jarang itu juga di berikan waktu.

Jennifer merasa seperti seorang tahanan.

"Permohonan apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan keinginanku?." Tanyanya sekali lagi. Namun kali ini terdengar lirih dan itu membuat perasaan Alice tak karuan.

"Tolong jangan seperti ini nona muda. A-aku hanya mengikuti perintah dari tuan Wesley. Aku tidak bisa memutuskan hal ini sepihak."

"Aku sudah menganggap mu sebagai kakak ku. Aku meminta hal ini bukan sebagai atasan dan bawahan tapi sebagai adik yang meminta pada kakaknya. Kutahu seorang kakak akan menuruti permintaan adiknya."

"Jadi apakah kakak bisa menuruti permintaanku kali ini?." Kali ini Jennifer membawa embel-embel 'kakak-adik' berharap Alice menuruti permintaanya itu.

Alice menghela nafas mendengar permintaan Jennifer terkahir kalinya. Jika sudah begini bagaimana Alice menolaknya? Mau tak mau Alice menuruti permintaan nona mudanya itu. "Untuk kali ini aku akan menuruti permintaanmu. Chaaa bersiaplah, aku tunggu di bawah oke?."

"Terimakasih banyak kak!"

"Yayayyayaya"

Jennifer terlihat sangat bahagia. Syukurlah kalau begitu, kebahagiaan Jennifer adalah tugas utama untuknya. Melihat Jennifer yang bahagia membuat Alice ikut senang.

Menggelengkan kepalanya pelan, Alice pun turun kebawah untuk membantu menyiapkan sarapan pagi. Sedangkan Jennifer, gadis itu tengah membersihkan diri. Di bawah, Alice sedang membantu Bible membawa sarapan paginya ke meja makan.

"Kau sudah membangunkannya?." Tanya Bible kepada Alice yang sibuk menata piring.

Alice menoleh ke arah Bible sambil menjawab "Bahkan dia sudah lebih dulu bangun sebelum aku mengeceknya."

SICARIOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang