SICARIOS

01. SICARIOS

HELLO TAENNIE LOVERS!!!

.

.

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!!

.

.

.

S I C A R I O S

.
.

•••

Kota New York adalah kota terpadat di Amerika Serikat, dan pusat wilayah metropolitan di dunia. Sebuah kota global terdepan, New York memberi pengaruh besar terhadap perdagangan, keuangan, media, budaya, seni, mode, riset, penelitian dan hiburan dunia. Maka dari itu banyak terbangun gedung-gedung tinggi pencakar langit. Termasuk Wesley group. Perusahaan ternama dan terbesar di dunia, Wesley group merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri. Perusahaan ini menempati urutan ke dua setelah Glory Company. Jocklane Aera Wesley, sosok CEO dari Wesley group sekaligus pemilik perusahaan besar tersebut. Suaminya berprofesi politikus terkenal di kota new York membuatnya banyak dikenal oleh masyarakat. Meskipun begitu tak banyak yang menyukainya, diantara mereka pasti ada yang iri terhadap mereka. Maka dengan berat hati dan rasa tak ikhlas, Aera terpaksa menyembunyikan putri keduanya dari awak media.

Menjadi seorang CEO sekaligus istri dari seorang politikus tak membuatnya bangga. Justru karena hal itulah ia harus rela berpisah dengan sang putri. Bertemu saja hampir tak pernah hingga rasa rindunya mencuat dan tak bisa di bendung. Aera terlalu merindukan putrinya namun ia tak bisa menemuinya sekarang.

Seperti saat ini dirinya tengah di sibukkan oleh berkas-berkas yang menumpuk di mejanya. Seketika kepalanya berdenyut, rasa sakit tiba-tiba menjalar kepalanya. Entahlah akhir-akhir ini Aera sering kali merasa sakit di bagian kepala. Mungkinkah ini efek dari kerinduan yang mendalam atau mungkin hanya kelelahan saja.

"Huh pekerjaan ini membunuhku. Kenapa kepalaku sering kali merasakan sakit? Ah tidak-tidak aku tak boleh berpikiran yang negatif."Ujarnya seraya menggelengkan kepala guna mengurangi rasa sakitnya.

"Bagaimana kabar putri kecilku di sana tuhan? Ku mohon jaga dia untuk selamanya." Gumamnya lirih seraya menyatukan tangannya meminta perlindungan kepada Tuhan.

Kemudian terdengar suara ketukan high heels yang menyatu ke lantai. Aera yang masih memejamkan matanya untuk berdoa tak menghiraukan suara itu. Seperkian detik kedua matanya terbuka saat seseorang memanggilnya.

"Mommy?"

Pemandangan yang ia lihat pertama kali ialah seorang wanita cantik dengan balutan jas kerja berwarna biru tua. Gadis itu sangatlah cantik dan jangan lupakan senyum manis terpampang di wajahnya. Aera tersenyum tipis, ternyata putrinya mewarisi kecantikannya.

"Apa Yoona menganggu kegiatan mommy?." Tanya Yoona resah, ia takut jika menganggu pekerjaan sang mommy.

Aera tersenyum sebelum menjawab pertanyaan Yoona.

"Tidak sayang, ada apa hm?"

Mendengar jawaban sang mommy membuat senyum Yoona merekah. Lalu ia pun duduk berhadapan dengan wanita paruh baya yang di ketahui adalah mommy-nya.

"Yoona hanya ingin berkunjung sekaligus membahas tentang bisnis." Yoona pun membalas ucapan Aera dengan senyuman manis miliknya, kemudian ia mendudukkan bokongnya di sebuah kursi di depan sang mommy.