Chapter 2

67 6 2
                                    

.

Gudang 🔞🔞

.

Tiba tiba saja Indra menarik resleting celananya dan mengeluarkan anakonda yang sedari tadi dikurung.

Bayu melotot kaget dan reflek menganga. Reaksi Bayu menjadi kesempatan untuk Indra memasukkan p3nisnya kedalam mulut Bayu.

Melotot sekali lagi dan tangannya mulai bisa di gerakkan. Bayu mencoba memberontak walau mustahil.

Tapi yang pasti, Bayu yang tubuhnya biasa biasa saja ingin melawan kekuatan dari Indra dan Ghavi yang tinggi badannya diatas normal anak SMA. Itu tidak mungkin.

Bayu memberontak, gagal, mulutnya penuh dengan penis Indra, itu terjadi lama. Sampai Indra ada di puncaknya.

Indra mendorong kepala Bayu yang rambutnya sudah acak acakan. Memperdalam p3nisnya masuk. Dan..

"Ahh.." Indra keluar di dalam mulut Bayu.

Pelukan Ghavi melemas dan memberi Bayu keberuntungan untuk kabur.

Bayu keluar dari pelukan Ghavi dengan posisi menungging dan memuntahkan cairan putih yang ada di dalam mulutnya. Sungguh rasanya aneh. Tidak bisa diterima oleh lidah.

Pemandangan bokong montok Bayu membuat keduanya tambah keras. Indra yang awalnya sudah tidur, sekarang bangun lagi.

Tanpa disadari Bayu, kini celana panjangnya sudah sampai lutut dan celana dalamnya yang sudah robek entah bagaimana.

"Sexy banget.. tambah horny gua." Ucap Indra fulgar.

Aksi berikutnya adalah jari Ghavi masuk kedalam lubang pantat Bayu. Kedua jarinya bermain main di dalam. Membuat Bayu mengerang keras.

"Ah! Mph!" Sekuat tenaga Bayu menahan mulut bodohnya untuk tidak membuat suara aneh. Dia gigit bibirnya hingga terluka dan berdarah.

Indra mendekat ke wajah Bayu dan menggapai dagunya. "Jangan ditahan bay.. suara lu bagus kok."

"Keluarin aja suaranya.. shh.. sempit banget bay.. belum pernah jebol ya?"

Bayu tidak bisa berkata-kata dan bertindak saat ini. Tangannya menjadi tumpuan utama menahan tubuhnya. Kakinya lemas tak karuan. Lubangnya terasa dibakar.

"Ah.. ngh! Jahat! Ahh.. hmp!"

"Diem, nanti juga keenakan lu." Indra mencium bibir Bayu dan membuat ciuman panas.

Hanya Indra yang melumat bibir Bayu, Bayu hanya membuka mulut dan tidak membalas. Cukup menjengkelkan untuk Indra.

"AH! NGH!" Gila, Ghavi menambahkan 2 jari lagi untuk masuk. Astaga, semoga penderitaan Bayu cepat selesai.

4 jari berjoget di dalam lubangnya. Melebarkan dan melonggarkan lubangnya.

Setelah dirasa cukup, Ghavi mengeluarkan jarinya dan dibalas reaksi erotis dari Bayu.

"Nghh... Ahh.."

/Jleb!

"AH! NGGHHH!! GHAVI! KELUARIN! SAKIT! MPH! AH!" Tidak peduli lagi Bayu dengan suara suara aneh yang dibuatnya. Saat ini lubangnya sudah lulus dari kata perawan. Sungguh rasanya sakit sekali. Apalagi Bayu merasakan bahwa lubangnya robek karna ukuran XL milik Ghavi.

We Can't Be Together.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang