91

439 74 23
                                    

"Aku sangat mencintaimu," ucap Jungkook, kedua tangannya kini di genggam oleh Seokjin.

"Aku lebih mencintaimu," balas Seokjin sambil tersenyum, satu tangannya beralih menarik tengkuk Jungkook dengan lembut, ia menunduk dan mencium bibir Jungkook dengan lembut.

Jungkook tersenyum, ia membalas ciuman lembut itu, ciuman yang hangat, manis, dan penuh dengan rasa cinta satu sama lain.



*****



Pesta pun di mulai, para tamu undangan mulai memakan makanan yang di sediakan, dan juga ada berbagai macam minuman disana yang bisa di nikmati.

Sama halnya seperti mereka, JinKook pun kini sedang makan di ruangan khusus, dan di ruangan itu hanya ada mereka berdua, Jaehyun bersama Jay, Jimin, Yoongi, dan yang lainnya. Itu bukan permintaan Seokjin ataupun Jungkook, tapi mereka yang menawarkan agar Jaehyun bersama mereka, jadi Seokjin dan Jungkook bisa leluasa berdua di hari bahagia ini.

"Aku senang Jaehyun dekat dengan yang lain dan tidak rewel ingin bersama kita terus," ucap Seokjin sambil makan.

"Iya, jadi kita bisa berduaan terus, bukan begitu hyungie?" timpal Jungkook yang sedang makan juga.

"Benar sekali, haha," jawab Seokjin.

"Setelah ini kita akan menyapa para tamu?" tanya Jungkook.

"Iya, dan kamu harus selalu di sampingku, jangan sampai kamu hilang di tengah banyaknya orang itu, apalagi kamu itu sangat kecil, sulit untuk menemukanmu kalau hilang," jawab Seokjin.

"Ish aku tidak se-kecil itu ya!"

"Kamu itu keciiiil sekali, mini."

"Kim Seokjin!!"

Seokjin pun tertawa, "Aku hanya bercanda sayang, tapi kamu memang kecil."

Brak

Jungkook menggebrak meja, lalu ia mencubit lengan Seokjin yang ada di atas meja.

"Aw aw aw sakit sayang aduh."

Jungkook tidak membalas, ia hanya memelototi Seokjin.

"Iya iya kamu besar kok kamu besar, akunya yang terlalu besar, tolong hentikan aduh sakit."

"Awas saja kalau berani mengejekku kecil lagi," ucap Jungkook dengan tatapan mata yang tajam, ia pun melepas cubitannya.

"Aduh, kamu ini, kita baru sah beberapa menit yang lalu, tapi kamu sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga."

"Terserah!"

"Ih jangan marah dong, ini masih hari pernikahan kita loh, masa sudah marahan."

Jungkook menghela napas, "Sudah hentikan, cepat makan."

"Baik Tuan."

Setelah selesai makan, mereka duduk sejenak terlebih dahulu, setelahnya mereka di rias lagi sedikit, lalu mereka berganti pakaian yang lain.

"Biar aku saja yang menggantikan pakaiannya, dan kalian silahkan keluar," ucap Seokjin saat seorang stylist akan menggantikan pakaian Jungkook.

"Ah ne, silahkan Tuan Kim," dia tersenyum malu dan keluar dari ruang itu.

"Ish hyung apa sih, kenapa malah menyuruhnya keluar?" protes Jungkook dengan kesal, sebenarnya ia aslinya gugup karena kini di ruang itu hanya ada dirinya dan Seokjin, dan ia tidak bisa menebak apa yang akan Seokjin lakukan.

Seokjin menyeringai, ia melangkah maju mendekat pada Jungkook.

"A-apa yang akan hyung lakukan?" Jungkook hendak bergerak mundur menghindari Seokjin, namun tangan Seokjin lebih cepat, pinggangnya di tarik oleh Seokjin hingga tubuh mereka bertabrakan.

Until I Make You Mine [JinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang