chapter thirteen.

373 32 0
                                    

[Your Name] memasuki perpustakaan sambil membawa secangkir kopi dan berry-berryan di ikuti wewangian bunga tulip yang mengikutinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Your Name] memasuki perpustakaan sambil membawa secangkir kopi dan berry-berryan di ikuti wewangian bunga tulip yang mengikutinya.

Mihawk yang menyadari itu segera menoleh ke arah [Your Name]. Ia sedikit terkejut melihat [Your Name] langsung memakai dress yang baru saja ia beri.

"Sudah ku duga pasti akan terlihat indah jika kau yang memakainya." Tutur Mihawk sambil menatap short dress yang [Your Name] kenakan.

[Your Name] segera duduk di samping Mihawk lalu menyodorkan secangkir kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Your Name] segera duduk di samping Mihawk lalu menyodorkan secangkir kopi. Ia segera meraih buku di hadapannya dan mulai melanjutkan bacaannya.

[Your Name] terus membaca bukunya sambil menyandarkan kepalanya di bahu Mihawk, dengan Mihawk yang mencoba tidak bergerak sedikitpun agar [Your Name] tetap merasa nyaman.

"hawk.." Panggil lembut [Your Name] dengan Mihawk yang langsung menoleh ke arahnya.

Terlihat [Your Name] yang menatapnya dengan mata mengantuk khasnya yang terlihat begitu imut di mata Mihawk.

"Kemarilah." Tawar Mihawk sambil menggendong [Your Name] ke pangkuannya dengan [Your Name] yang langsung memeluknya.

Mihawk perlahan mengelus rambut [Your Name] sambil menatap wajah [Your Name] yang bersandar di dadanya hingga [Your Name] tertidur lelap.

*****

Matahari sudah terik tetapi [Your Name] masih terbaring nyaman di kasurnya hingga cahaya dari sela-sela gorden mengganggu indra nya.

[Your Name] perlahan membuka matanya, Terasa dua bulan telah berlalu begitu cepat dengan hubungan keduanya yang semakin manis setiap harinya.

Setelah membersihkan diri, [Your Name] beranjak menuju dapur untuk mengambil minum. Terlihat Mihawk yang tengah menguleni adonan rotinya sambil melihat ke arah jendela.

 Terlihat Mihawk yang tengah menguleni adonan rotinya sambil melihat ke arah jendela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑹𝒆𝒈𝒓𝒆𝒕 𝟐𝟏+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang