menikah

1.2K 71 1
                                    

🌼Happy Reading's🌼

Pagi ini di kantor papah Rony, Bima sedang duduk di ruanganya sudah hampir 1 bulan anak laki laki yang menjadi kebangganya tak ada di rumah. Jika di tanya rindu pasti dia sangat merindukan anaknya itu kehangatan di rumah juga sudah jarang ia rasakan

Tok tok tok

"Masuk"

"Mas Bima"

"Eh Har ada apa tumben. "

"Mas, lusa aku mau ijin karena anakku mau menikah? "

"Wah selamat ya Har, aku ikut bahagia mendengarnya"

"Makasih ya mas. Kalau mas ada waktu datang ya mas ke rumah"

"Nanti aku usahakan ya Har, harusnya kita jadi besan ya Har? "

"Udahlah mas mungkin memang ini sudah takdirnya. Ohh ya gimana kabar anak mas? "

"Dia juga akan menikah Har, tp sepertinya egoku sudah membuat aku semakin jauh dengan putraku"

"Mas" Ayah Salma menepuk pundah sahabatnya
"Apa gak sebaiknya mas ketemu anak mas itu"

"Aku sangat gengsi untuk mengajaknya pulang ke rumah Har, tp aku sudah merestui anakku dengan pilihannya. Nanti kalau memang dia mau mengajak menantuku ke rumah aku akan Terima dengan baik".

" Syukur mas kalau begitu. Iya sudah mas jangan lupa kalau mas gak sibuk datang ya. Aku tunggu mas?  Saya permisi ya mas"

"Iya har" Setelah ayah salma pergi papah rony semakin menyesali perlakukanya kepada rony. Meskipun dia tak setega itu dengan anaknya tp rasanya untuk meminta maaf duluan pun sangat berat.

Sementara salma masih kekeh minta ke rony untuk ketemu papahnya. Namun rony masih saja sama dia akan memikirkan lagi permintaan salma.

"Kak mau sampai kapan gini terus ke papah kak rony? "

"Sal, aku akan pulang kalau waktunya udah pas. Aku akan buktikan ke papah aku bisa lakuin semua tanpa bantuan papah" Udah sekarang kita fokus saja sama nikahan kita"

"Terserah" Salma beranjak meninggalkan rony dia lebih baik membantu ibunya saja di dapur. Rasanya bicara dengan rony malah akan membuat mood nya semakin berantakan

"Sayang" Rony mencoba mencegah salma pergi tp salma tak memperdulikan rony

"Ck. Aku harus gimana sal" Aku takut papah akan misahin kita. Batinnya

"Sayang tunggu" Rony meraih tangan salma
"Oke ayok sekarang kita ke kantor papah" Lirih Rony

"Kalau memang kak Rony gak may gak usah dipaksa" Ketus salma

"Udah ayok kita berangkat" Rony mengajak salma ke kantor papahnya. Kebetulan hari ini rony ijin karena ke KUA untuk mengurus berkas pernikahan. Akhirnya sekalian ke kantor papahnya.

Sementara ayah salma setelah menemui sahabatnya kembali ke ruanganya karena banyak tugas yang harus ia kerjakan sebelum ia ijin untuk cuti karena pernikahan putri nya.

Rony dan salma telah sampai di kantor papahnya. Langkah Rony sempat terhenti Rony sempat ragu takut papahnya akan mengusirnya atau ucapannya akan semakin melukai hati salma.

"Ini mau berhenti aja atau gimana kak" Tanya salma

"Oh ya ayok kita masuk" Rony mengenggam erat tangan salma dibalas salma dengan genggaman yang erat juga mereka saling menguatkan.

"Maaf Pak. Saya mau bertemu dengan pak Bima? "

"Oh mas Rony. Langsung masuk saja mas. Bapak kebetulan ada diruangan"

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang