Sakit

1.1K 86 9
                                    

🌼Happy Reading's🌼

"Mas Rony bangun? "

"Eggghhh. Sayang" Suara Rony semakin serak bukan lagi karena bangun tidur tp memang sakitnya lebih dari semalam sekarang ditambah demam tinggi

"Mas, ya allah kok tambah demam" Ucap Salma khawatir
"bangun dulu yuk minum obat"

"Aku gpp sayang. Mana obatnya? " Jawab Rony berusaha menyembunyikan sakitnya agar Salma tak khawatir

"Makan dulu ayok. Salma suapin ya"
Salma menyuapkan bubur untuk Rony sebelum. Membangunkan tadi Salma sudah membuatkan bubur untuk Rony

"Ayok aaakkk. Buka mulutnya"
Namun belum masuk ke mulutnya Rony sudah mual

"Uekk, maaf sayang gak bisa aku tidur aja" Tolak Rony memang baru mencium baunya saja rasanya dia sudah ingin memuntahkan isi perutnya.

"Mas kita ke RS ya"

"Aku gpp sayang gak perlu ke RS" Udah kamu makan ya, aku istirahat aja nanti juga sembuh"
"Minta tolong HP aku sayang, aku mau telfon pak reza"

Salma mengambilkan HP Rony dan memberikan lalu Rony menelfon pak reza.

"Mas ayok ke RS aku gak bisa lihat mas kayak gini, atau kalau enggak kita ke klinik saya yang penting mas dapat obat" Ucap Salma memohon

"Sayang"

"Salma mohon, Salma gak bisa lihat mas kayak gini? " Mau ya? "
Rony yang sudah lemas hanya mengangguk sebagai jawabannya

Salma memesan taxi online untuk membawa Rony ke klinik, tak selang lama taxi itu telah sampai di lobi Salma dan Rony sudah menunggu di loby.

"Pelan pelan mas" Salma membantu Rony untuk masuk ke taxi
Rony menyandarkan kepalanya di pundak Salma rasanya matanya panas, badannya lemas serta pusing nya semakin lama semakin berat

Salma meminta supir membawa mereka langsung RS Salma pikir kalau dibawa ke klinik penanganannya tidak itensif

"Maaf ya ms, aku gak tega kita langusng ke RS aja ya" Ucap Salma dalam hati, tanganya tak hentinya mengelus rambut Rony, sedangkan tangan satua digenggam erat oleh Rony

"Sayang kenapa di RS" Ucap Rony ketika mereka telah sampai

"Udah gpp, bentar Salma panggil petugas dulu ya mas" Rony yg sudah semakin lemas tak bisa membantah apapun

"Pak tolong suami saya bantu bawa ke UGD ya" Ucap Salma ke petugas depan UGD

Mereka membantu Rony untuk masuk UGD dokter yang jaga sudah siap untuk memeriksa Rony.

Dokter mengambil sampel darah Rony, suhu Rony sekarang 40°C, wajahnya sangat pucat.

"Keluarga mas Rony" Panggil dokter jaga UGD

"Saya dok"

"Tolong urus dulu administrasi nya ya bu. Ini mas ronynya harus rawat inap karena panasnya cukup tinggi" Menyerahkan berkas dari UGD tempat pendaftaran pasien

"Baik dokter" Ucap salma,
Salma merasa perutnya sedikit kram tapi dia tahan.

Setelah Salma selesai dengan administrasi nya kini Rony sudah bisa dipindah ke Ruang rawat kelas 3,

"Mas, maaf ya, Salma hanya bisa bawa mas Rony di ruang kelas 3, uang kita cukup untuk ruangan ini" Ucap Salma dengan segera menghapus air matanya yg turun

"Cepat sembuh ya mas". Salma menggenggam erat tangan Rony saat ini Rony sedang tidur mungkin karena efek obat yang dia dapat.

" Sayang" Rony terbangun merasa tubuhnya lebih baik.

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang