1

1.8K 612 237
                                    





Irene bukankah gadis biasa. Bisa di katakan dia tidak normal dan aneh. Dia terlalu ceria, periang, suka binatang, baik hati, bahkan bisa di bilang terlalu positif untuk dunia yang kejam ini. Seperti orang yang tidak memiliki masalah hidup dan tidak pernah memikirkan apapun. Dia bak Disney princess.

Tapi sebenarnya Irene memiliki masalah, meskipun tidak sedramatis yang di drama atau kisah para Disney princess.
Orang tuanya bercerai saat dia berusia enam tahun, lalu ibunya meninggalkannya dan kakaknya dengan ayahnya.
Setelah itu ayahnya juga meninggalkan mereka, dia pergi menikah dengan wanita muda.
Tapi meskipun begitu ayahnya memang selalu mengirimkan uang untuk mereka, masih menghidupi mereka dan menjamin semua biaya pendidikan mereka. Hanya saja, dia tidak pernah ada. Dia sejak kecil hidup sendiri dengan kakaknya.

Bukankah itu kisah yang familiar? Tidak sama, tapi serupa. Didalam kisahnya dia memang besar tanpa orang tua, tapi dia tidak bisa berbicara dengan para binatang ataupun memiliki teman kurcaci, dia juga tidak bisa bernyanyi, dan dia juga tidak disiksa ibu tirinya. Ah, dia juga tidak menunggu seorang pangeran untuk menyelamatkannya.
Dia suka pangeran tapi menurutnya pangeran akan lebih hot jika dipasangkan dengan pangeran juga.

Ya, Irene adalah princess aneh penyuka BL. Mulai novel, anime, manga, webtoon, manhwa, game, bahkan film ataupun tv series sekalipun.
Dia suka segala macam bentuknya, termasuk membayangkan yang tidak-tidak saat melihatnya didunia nyata.

Namun itu adalah rahasianya. Hanya In ah sahabatnya dan kakaknya yang mengetahui itu. Irene tidak memiliki banyak teman. Orang-orang selalu takut mendekatinya, karena dia terlalu cantik. 
Meskipun dia terkadang juga khawatir orang-orang menyukainya hanya karena kecantikannya, dia berharap bisa memiliki banyak teman yang jujur dan tulus seperti In ah.
Tapi tentu saja itu sulit, sejauh ini, sejak dia berusia 8 tahun sampai sekarang dia berusia 20 tahun, hanya In ah yang bisa seperti itu.
Mungkin karena memiliki banyak kesamaan itulah kenapa mereka bisa bersahabat.

Dan untuk memenuhi kebutuhan kesukaan serta hobinya itu, dia juga membutuhkan uang saku yang banyak.
Hal itu sudah mulai membuat Dong Wook dongkol, karena ayahnya juga mengurangi uang untuk mereka semenjak Irene tidak mau kuliah di luar negeri yang dipilihnya.

Jadi pagi itu saat mereka baru mau memulai hari Dong Wook mengatakan kekesalannya. Melihat adiknya cengengesan membaca manga yang sepertinya baru lagi tersebut, dia jadi semakin gemas ingin menjual adiknya beserta koleksi BL nya.

"BL gongju, kita harus bicara"

Irene berpaling sejenak lalu menarik piring telur gulungnya dan Dong Wook terkekeh tidak percaya.

"Oppa tidak meminta lauknya. Kita harus membicarakan tentang pemotongan uang sakumu"kata Dong Wook dan perkataan itu bagi Irene seperti sambaran petir. Hanya itu yang bisa membuatnya kehilangan keceriaannya.

"Mwo? Wae? Shireo uang sakuku kan sudah pas-pasan"kata Irene.

Dong Wook menggelengkan kepalanya sambil tersenyum paksa.
"Itu pas-pasan karena setiap pulang kau selalu membawa koleksi BL yang baru. Jadi kalau tidak ingin pas-pasan kau harus berhen...

"Shireo!"Irene berteriak memotong perkataan Dong Wook.

"Oppa, BL adalah hidupku!"

"Perkataanmu itu sangat menyeramkan untuk sebagian orang, kau tau itu kan?"kata Dong Wook.

"Pokoknya aku tidak mau oppa memotong uang jajanku!"

"Ini kan salahmu sendiri. Abeoji memotong uang bulanan kita juga karena untuk menghukummu. Dan kau sudah menghabiskan banyak sekali uang untuk BL, dan mainan itu...

NEPENTHETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang