Pertemuan

243 22 1
                                    

Songkang yang kini tengah menjadi CEO di perusahaan 'HASLIN' keluar dari ruang rapatnya. Setelah kurang lebih 3 jam berdiskusi terkait strategi dan hal hal mengenai perusahaan Songkang keluar dari gedung perusahaan nya dan pergi ke sebuah cafe ternama di kawasan seoul, Songkang memesan lalu duduk sambil sesekali melihat berkas laporan keuangan perusahaan nya.

Handphone nya berdering, Songkang melihat ke layar dan menghelai nafas berat ketika tau siapa yang menelpon-nya ya itu adalah Ibu-nya. Dengan malas Songkang mengangkat telepon tersebut.

"Ada apa ibu?" Tanya Songkang.
"Kamu sedang dimana?" Balas ibunya.
"Aku sedang berada di cafe"
"Begitu rupa-nya, besok akan ada kencan buta yang telah ibu siapkan jangan sampai kau kabur lagi!"
"Ibu, sudah aku bilang aku tidak mau kencan buta.. tidak akan pernah aku datang meskipun wanita tersebut wanita terpandang, tidak akan pernah" ucap Songkang dengan tegas.
"Kamu itu!! Jika tidak mau kencan buta kapan kau akan membawa perempuan untuk kamu nikahi? Ibu sudah tua dan butuh cucu segera"
"Ya ibu tunggu saja, nanti jika aku tertarik dan sungguh berkencan akan aku bawa dan nikahi"
"Kamu ini, jangan terlalu fokus pada perusahaan kurangi dan mulailah mencari wanita!!"
"Iya sedang aku usahakan, sudah bu aku tutup ya aku sedang sibuk sekarang"
"Yasudah, jaga kesehatan mu"
"Iya baik ibu.."

Songkang pun menutup telepon nya. Seorang wanita dengan wajah hangat dan ramah datang membawa pesanan minuman Songkang, ya, gadis itu adalah Yoojung.

Songkang melihat wanita tersebut menyimpan pesanan nya dengan ramah juga disertai senyuman.
"Selamat menikmati minuman-nya" ucap Yoojung.
Songkang hanya terdiam, lalu Yoojung pergi ke meja lain sambil membawa baki yang masih tersisa minuman pesanan bangku lain, Tanpa sadar mata Songkang mengekori Yoojung yang sedang melayani pembeli lain.

Yoojung membawa baki dengan sangat hati hati namun seorang ibu tua menyengol lengan nya yang menyebabkan minuman tumpah, suara pecahan gelas sontak mengalihkan perhatian semua orang, termasuk Songkang yang cukup terkejut melihat insiden tersebut.

"Kamu ini bagaimana sih? Kalau jalan liat liat, gara gara kamu baju saya kotor!!" Ucap ibu tua tersebut menyentak Yoojung, yang seharusnya memang yang salah ibu tersebut.

Yoojung yang tidak ingin menambah masalah meminta maaf terlebih dahulu.
"Maaf ibu, saya ceroboh.. saya akan gantikan minuman nya segera" ucap Yoojung.
"Tidak usah! Saya sudah tidak mood disini" ucap ibu itu lalu pergi.

Yoojung berkaca kaca menahan untuk tidak menangis karena diperlakukan sedemikian rupa, ia harus bertahan disini karena ia memerlukan banyak uang, ia tidak ingin dipecat jadi ia memilih mengalah pada pelanggan.
Yoojung mulai membersihkan pecahan kaca dan semua orang mulai kembali ke kegiatan masing masing, termasuk songkang. ia hanya melihat dan tak merespon apa apa.

Setelah selesai dari cafe Songkang lalu pergi ke sebuah tempat rekan kerjanya untuk keperluan bisnis, dari pukul 3 siang sampai kini pukul 11 malam Songkang telah menghabiskan harinya dengan banyak kegiatan yang padat, diperjalanan pulang ia pergi dahulu ke mini market karena ingin membeli rokok untuk menghilangkan penat dan lelahnya, ia berkendara sendiri tanpa ditemani supir karena Songkang ingin lebih bebas pergi kemanapun.

Songkang masuk ke mini market tersebut dan menghampiri kasir, seorang pelayan kasir tersebut tersenyum ramah dan bertanya tentang apa yang ingin Songkang beli, Songkang berdiam sejenak melihat wanita kasir tersebut, bukankan dia wanita di cafe yang tadi siang? berapa banyak pekerjaan yang dia lakukan? Batin Songkang..
Songkang kemudian menjawab pertanyaan Yoojung.
"Aku ingin rokok, berikan aku 1 bungkus rokok dengan merek A****"
Yoojung pun mengiyakan lalu mengambil rokok yang songkang maksud, setelah pembayaran selesai Songkang keluar sambil mengisap rokok di tangan-nya.

Gotta Be You [Short Story Songkang x Yoojung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang