Benang Merah Takdir [END]

201 22 2
                                    

Hari berlalu, Bulan berganti..
Perut Yoojung kini sudah sangat besar, Memasuki usia 7 Bulan.. dan sudah lama juga ia tinggal bersama nenek-nya, hidup di desa sangat menyenangkan dan damai.. meski diawal Yoojung stress terkait perceraian nya berkat dukungan nenek dan situasi desa yang sangat asri dan dikelilingi tetangga yang sangat ramah dan tidak menghakimi meski Yoojung tanpa suami, membuat Yoojung akhirnya bisa hamil dengan damai dan tenang.. Bayi di dalam perutnya pun sehat.. dan tinggal menunggu beberapa bulan lagi menuju lahiran..

Terkait perceraian Yoojung sudah memberikan hak penuh kepada pengacaranya di kota, Yoojung tidak tahu status nya saat ini apakah sudah bercerai atau belum karena kuasa hukum dan pengacaranya yang mengurus langsung bersama Songkang. jadi tidak ada pertemuan lagi antara Songkang Yoojung. Terakhir mereka bertemu di ruang kerja Songkang hari itu.

Salah satu anak tetangga sekaligus juga teman dekat Yoojung saat kecil sedang berkunjung ke desa, saat itulah Yoojung bertemu dengan teman kecilnya bernama Gyu-Young. Mereka dulu sangat akrab dan sering main bersama ketika kecil karena rumah mereka berdekatan.

"Yoojung?" Sapa Gyu-Young ketika mereka berpas pasan di jalan
"Gyu-Young?" Apa kabar sudah lama sekali kita tidak bertemu.."
"Iya, gimana kabarmu Yoojung, Wah kamu sedang hamil selamat atas kehamilanmu"
"Terimakasih juga, aku baik baik saja Gyu-Young" jawab Yoojung sambil tersenyum tipis
"Kamu sendiri saja, dimana suamimu?" Tanya Gyu-Young.
Yoojung seketika diam bingung menjawab.
Sadar bahwa pertanyaan nya membuat Yoojung tidak nyaman, Gyu-Young langsung meminta maaf.
"Aah.. maaf kau tidak perlu menjawabnya Yoojung" ucap Gyu-Young sambil mengusap usap bahu Yoojung seakan tahu bahwa kondisi Young dengan suaminya sedang tidak baik.
"Oiya, lusa aku akan menikah Yoojung"
"Wah, selamat atas pernikahanmu Gyu-Young"
"Terimakasih, aku harap kamu bisa datang ke pernikahan ku ya, tidak terlalu jauh dari sini.. aku dan calon suamiku memilih tidak menikah di kota, agar keluarga di desa bisa datang kepernikahan ku.. "
"Tentu saja aku akan hadir.. tenang saja" Yoojung menjawab dengan ceria
"Tapi perutmu kini sudah sangat besar, aku sangat khawatir, jangan terlalu memaksakan hadir ya"
"Tenang saja bayiku ini kuat, sama seperti ku" jawab Yoojung sambil tertawa.
"Baik lah kalau begitu, nanti kabari aku ya Yoojung"
"Baik, sampai bertemu lagi nanti ya" balas Yoojung sambil melambaikan tangan.

Hari pernikahan Gyu-Young
Pernikahan Gyu-Young dilaksanakan di lokasi yang tidak terlalu jauh dari desa, tepatnya di perbatasan sehingga orang kota dan desa bisa datang karena posisinya tidak terlalu jauh baik dari desa maupun kota, semua orang sudah berkumpul.. Baik dari keluarga calon mempelai wanita dan mempelai pria.
Gyu-Young tampak khawatir sambil mengecek handphone nya secara berkala.
"Kamu kenapa sayang, ada masalah?" Tanya Minhyuk calon suami Gyu-Young.
"Temanku sedang menuju kesini tadi dia bilang mobilnya moggok aku khawatir terjadi sesuatu karena dia sedang hamil besar"
"Semua akan baik baik saja, dia akan sampai segera jadi kamu tenang ya.." ucap Minhyuk kepada Gyu-Young.
Semua rekan rekan Minhyuk dan Gyu-Young berkumpul di satu tempat sebelum ikrar janji pernikahan mereka dilaksanakan, Minhyuk dan Gyu-Young sudah membuka sambutan dan ucapan terimakasih kepada teman teman-nya yang sudah meluangkan waktu menghadiri pernikahan mereka, sekaligus bertukar kabar dan saling tanya bertanya..

Suasana ramai dan canda tawa tercipta.
disatu sisi seorang pria duduk di bangku pojok sendirian dengan pikirannya sendiri, tidak berbaur dengan obrolan kawan lama-nya.
Pria tersebut adalah Songkang, Songkang hadir ke pernikahan minhyuk karena ketika sekolah dulu di SMA mereka satu klub di basket dan Songkang sangat akrab dengan Minhyuk, mereka sering berlatih bersama dalam satu Tim, namun Minhyuk kemudian pergi keluar negeri untuk melanjutkan studi-nya sehingga mereka sudah lama tidak bertemu, karena Minhyuk baru kembali saat ini sekaligus akan menikah karena itulah akhirnya Songkang datang kesini untuk menemui teman lama-nya ini.

"Bro, gue liat lu diem aja dari tadi.. lagi ada masalah?" Tanya Minhyuk kepada Songkang
"Gapapa bro, cuma sedikit bosen aja.."
"Bentar lagi acaranya mulai, sabar sebentar ya bro" jawab Minhyuk sambil menepuk bahu Songkang lalu pergi.

Gotta Be You [Short Story Songkang x Yoojung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang