21. King(⁠'⁠⊙⁠ω⁠⊙⁠'⁠)⁠!

4.5K 211 4
                                        

Hello pren!!

°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^°^

keesokan harinya Ardalan terbangun terlebih dahulu ia tak beranjak dari tidurnya tetap fokus menatap wajah damai leviaro yg masih tertidur pulas.

"ughh" lenguhan tersebut keluar dari bibir bengkak milik leviaro yg terganggu akibat sinar matahari.

"sial kalau saja matahari bisa ku bunuh akan ku bunuh kau!" batin ardalan kesal, berani sekali matahari jelek itu membuat kekasih nya terganggu.

"alan~~" suara satu tersebut membuat ardalan menatap lekat leviaro.

"kenapa hmm?"

"sakit tau!!" ketus leviaro menatap kesal Ardalan di sampingnya.

"maaf, lagian kamu ngegoda aku" ucap Ardalan.

"atuh jangan sampe pagi juga!!" ketus leviaro.

"iya maaf aku salah" ucap Ardalan, walaupun ia merasa bahagia tapi ia juga merasa bersalah.

"gendong aku mau mandi!" titah leviaro Ardalan mengendong tubuh leviaro ala bridal style.

"mau mandi bareng?" tanya Ardalan di hadiahkan tamparan di tangannya.

"jangan aneh aneh!! masih sakit!!" ketus leviaro Ardalan hanya mengangguk ia hanya 1 macam dan tidak lebih.

*****

selesai keduanya mandi mereka pun bersiap untuk ke mansion keluarga Ardalan, kedua teman Ardalan sedang jalan jalan mencari cewek cantik atau cwok cantik?.

"sudah siap?" tanya Ardalan sambil memeluk pinggang ramping leviaro.

"cuman takut mereka ga setuju ajh" ucap leviaro, Ardalan mengusap lembut pinggang nya seakan akan menenangkan nya.

kedua nya langsung berangkat menuju mansion keluarga Ardalan, hanya butuh waktu 2 jam untuk kesana.

bahkan tidak banyak orang yg mengetahui keberadaan mansion tersebut hanya orang orang yg terpilih yg tau.

kedua remaja tersebut telah sampai di mansion besar milik keluarga Ardalan, leviaro semakin gugup ia takut di maki oleh keluarga besar Ardalan.

"ayo" dengan lembut Ardalan menarik pinggang nya membawa ke dalam mansion.

mobil dan motor sudah banyak terpakir di halaman besar mansion, mungkin semuanya hadir hanya untuk melihat kekasih Ardalan.

"selama datang tuan muda!!" ucap maid dan bodyguard serempak, leviaro tersentak kecil.

"kalian mengangetkan milikku!!" tekan Ardalan tak suka.

"Alan sudah" leviaro mengusap lembut rahang tegas sang kekasih yg marah.

amarah Ardalan jelas menurun karna usapan lembut di rahang nya kalau saja mereka di hotel mungkin leviaro akan di terkam.

kedua remaja tersebut telah sampai di ruang keluarga, sudah banyak saudara, paman, bibi dan saudari Ardalan di sana.

wajah mereka amat sangat cantik dan tampan, tatapannya juga tatapan tenang.

"dia kekasih mu?" tanya sang opa.

"hm" jawab Ardalan.

OBSESION {END!}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang