6. Terlahir Kembali

854 119 51
                                    

Seoul, 1996.

Bulan keempat kehamilan Jiwon tiba dengan suasana yang semakin suram di rumah besar itu. Di rumah besar yang terasa semakin kosong, para pelayan menjalankan tugas mereka dengan diam-diam, menghindari tatapan kosong Jiwon yang terus dirundung kesepian dan kebingungan.

Pada malam yang sunyi, di dunia yang berbeda, Soohyun bersiap untuk menghadapi takdirnya. Dia berdiri di tepi jurang dunia iblis, tempat yang gelap dan penuh bayangan, di mana ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya.

Dengan langkah pasti, Soohyun mulai berjalan menuju cahaya yang muncul dari kejauhan. Setiap langkah yang dia ambil semakin membawanya menjauh dari kegelapan dan mendekati terang benderang. Cahaya itu begitu menyilaukan, hampir tidak dapat ditahan oleh mata manusia, memancarkan kehangatan dan ketenangan yang belum pernah dirasakannya selama di dunia iblis.

Di sekelilingnya, bayangan-bayangan dunia iblis bergolak, seperti mencoba menariknya kembali. Suara gemuruh dan bisikan-bisikan dari roh-roh gelap berusaha mengganggu konsentrasinya, namun Soohyun tetap teguh melangkah. Suasana dunia iblis yang gelap dan suram perlahan-lahan memudar, digantikan oleh cahaya yang menyilaukan mata, menghapus bayangan-bayangan gelap yang mengekangnya.

Tubuh Soohyun mulai memancarkan cahaya lembut, seperti ribuan bintang kecil yang berkilauan. Perlahan-lahan, ia berubah menjadi butiran debu yang bercahaya, melayang ringan di udara sebelum menghilang sepenuhnya, meninggalkan dunia iblis untuk selamanya.

"Sampai di sini, Soohyun," bisik suara lembut namun penuh kekuatan di sekelilingnya. "Ini adalah akhir dari kutukanmu sebagai iblis."

Soohyun tersenyum tipis, menerima takdirnya dengan lapang dada. "Terima kasih," jawabnya pelan, matanya menatap cahaya yang semakin terang.

Langkah demi langkah, tubuh Soohyun semakin menghilang, berubah menjadi partikel-partikel kecil yang bercahaya. Saat dia mencapai pusat cahaya yang memukau, seluruh tubuhnya lenyap, hanya menyisakan kilauan kristal kecil yang mengambang di udara. Kristal itu berwarna biru terang, berkilauan dengan cahaya kehidupan baru.

Kristal kecil itu, yang mengandung esensi ruh Soohyun, mulai bergerak perlahan. Ia melayang dan melesat cepat menuju dunia manusia. Tanpa ragu, kristal itu menembus ruang dan waktu, menuju Jiwon yang sedang terlelap di kamar tidurnya.

Di rumah besar itu, Jiwon merasakan sesuatu yang aneh di perutnya. Dia duduk di tepi tempat tidurnya, tangannya mengelus perutnya yang membesar. Tiba-tiba, dia merasakan getaran lembut, seolah ada sesuatu yang masuk ke dalam dirinya. Sementara itu, di dunia yang jauh berbeda, kristal kecil yang mengandung esensi Soohyun melesat cepat menembus ruang dan waktu.

Kristal itu menembus langit-langit rumah, melayang-layang di udara sebelum akhirnya masuk ke dalam perut Jiwon. Begitu kristal itu menyentuh kulitnya, ia berubah menjadi energi yang hangat dan nyaman, menyatu dengan janin di dalam rahimnya. Jiwon terkejut dan bingung, namun merasa tenang dengan kehangatan yang menyebar di seluruh tubuhnya. Dia tidak tahu bahwa kristal itu adalah Soohyun, yang telah bereinkarnasi menjadi janin yang sedang dikandungnya.

Tanpa menyadari sepenuhnya apa yang terjadi, Jiwon kembali tidur, sementara bayi di dalam perutnya menerima esensi baru yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

Dalam keheningan malam, rumah besar itu tampak tenang. Tidak ada yang tahu tentang peristiwa besar yang baru saja terjadi. Namun, takdir telah bergerak, dan kehidupan baru sedang terbentuk, membawa harapan dan perubahan yang tak terduga.

Bulan demi bulan berlalu dengan lambat dan penuh penderitaan. Di dalam rumah besar yang kini terasa lebih seperti penjara kosong, Jiwon merasakan kekosongan yang begitu mendalam dan menyakitkan. Soohyun sudah lenyap tanpa jejak, sesuai yang dikatakannya, dan ingatan Jiwon tentangnya seakan terhapus sepenuhnya oleh waktu. Hanya bayangan samar tentang kematian orang tua dan kakaknya yang terus menghantuinya, meninggalkan luka yang tak pernah sembuh. Hatinya terasa hampa, seolah-olah semua kebahagiaan telah dihisap keluar.

✅Demon In Disguise | Kim soohyun Kim jiwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang