POV Soo Hwan
Aku selalu berpikir bahwa cinta adalah sesuatu yang bisa dipegang erat-erat. Bahwa selama aku terus mencintainya, selama aku tidak melepaskan kenangan kami, maka semuanya akan baik-baik saja.
Tetapi selama bertahun-tahun, berabad-abad, aku mulai memahami bahwa cinta yang berpegang erat terlalu sering berubah menjadi beban——sebuah kutukan yang perlahan merongrong kebebasan kami.
Saat ini, duduk di hadapannya, aku mulai melihat kebenaran itu dengan lebih jelas. Bukan hanya tentang Jiwon, atau Yeonhwa, atau siapa pun yang pernah ia reinkarnasikan. Ini tentang Eun Oh, seseorang yang berdiri di depanku saat ini. Di kehidupan ini. Aku mencintainya, tetapi cinta itu harus murni, bukan bayangan dari masa lalu.
"Soo Hwan," suaranya tenang, namun penuh kehangatan yang selama ini sering luput dari perhatianku. "Aku mulai mengingatnya... kehidupan-kehidupan sebelumnya. Aku mulai mengerti kenapa kita terus terikat. Tapi ini bukan lagi soal siapa kita dulu. Ini tentang siapa kita sekarang."
Dia benar. Aku tahu itu. Tapi rasa bersalah dan beban dari masa lalu selalu membayangiku, seperti bayangan yang tak pernah hilang.
"Kamu tidak perlu terus mengingat mereka," lanjutnya. "Aku ingin kamu mencintai aku sebagai Eun Oh, bukan karena aku adalah reinkarnasi Yeonhwa atau Jiwon. Aku adalah diriku yang sekarang. Dan aku ingin kita memilih untuk bersama, tanpa terpaksa."
Kata-katanya mengalir begitu saja, memukul inti dari setiap keraguanku. Kutukan yang selama ini merongrong kami berdua bukanlah takdir yang tak bisa dihindari. Itu adalah pilihan—pilihan untuk terus hidup di bawah bayang-bayang masa lalu atau untuk bebas dan benar-benar hadir di masa ini.
---
POV Eun Oh
Seiring ingatan-ingatan dari kehidupan sebelumnya kembali, aku mulai melihat gambaran yang lebih besar. Aku bukan hanya Eun Oh, aku juga adalah Yeonhwa, aku juga adalah Jiwon. Dan meskipun mereka adalah bagian dari diriku, aku adalah lebih dari sekadar reinkarnasi mereka. Aku memiliki identitas dan kehendak sendiri di kehidupan ini.
Soo Hwan berjuang dengan perasaannya terhadap masa lalu, tapi aku melihat bahwa dia perlahan-lahan mulai menerima bahwa cinta kami tidak bisa lagi terikat oleh apa yang sudah terjadi. Aku juga menyadari bahwa, jika aku ingin benar-benar bebas, aku harus berhenti melihat diri kami sebagai korban takdir.
"Aku ingat segalanya," kataku. "Tapi aku memilih untuk hidup di sini, sekarang, bersamamu. Jika kita terus terikat oleh masa lalu, kita tidak akan pernah benar-benar bebas."
Matanya menatapku, penuh perasaan namun juga kelelahan. Kelelahan dari menanggung beban selama berabad-abad. "Aku juga ingin bebas," katanya akhirnya. "Bebas dari rasa bersalah, dari perasaan bahwa aku harus menebus semua kesalahan yang pernah kulakukan."
Aku mengulurkan tangan dan meraih tangannya. "Kita bisa bebas, Soo Hwan. Tapi kita harus melepaskan masa lalu. Kita harus berhenti merasa bersalah. Cinta kita harus berdiri di atas keputusan yang kita buat sekarang, bukan dari rasa terpaksa atau tanggung jawab pada kehidupan-kehidupan sebelumnya."
---
POV Soo Hwan
Tanganku menggenggam tangannya dengan erat, dan untuk pertama kalinya, aku merasa beban yang selama ini menindihku perlahan-lahan mulai terangkat.
She was right. Selama ini, aku mencintai Eun Oh, tetapi di balik itu, aku masih terikat pada rasa bersalah terhadap Jiwon. Dan cinta yang dibangun di atas rasa bersalah tidak akan pernah membawa kebebasan.
"Aku harus membiarkan semuanya pergi," bisikku. "Semua yang pernah terjadi pada Jiwon, semua yang terjadi pada Yeonhwa. Itu bagian dari siapa kita, tapi itu bukan siapa kita sekarang."
![](https://img.wattpad.com/cover/370632539-288-k400580.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Demon In Disguise | Kim soohyun Kim jiwon
RomansaJi Woni tidak tahu apa yang terjadi setelah ibunya meninggal, sedangkan kakak laki-laki dan ayahnya terjerat utang judi pada manusia setengah iblis. rate: 21+ published on 21/07/2024 finish: 11/10/2024