EPS 6) . daily days.

44 16 6
                                    

September ini adalah ulang Tahun sanemi yang ke21. Sanemi pernah sekali dulu deberi kejutan oleh adik² nya ketika dia berumur 14th. Tepat setelah dia mendapatkan luka-lukanya....

Namun selebihnya sanemi tidak pernah lagi diberi perayaan di hari ulang tahunnya. Sanemi sendiri tak begitu peduli dengan umurnya, yang dia inginkan hanyalah kebahagiaan bagi orang yang dia sayangi....

Genya sudah kembali ke sekolah, meskipun dia tidak sanggup menerima fakta bahwa adik-adiknya sudah meninggal semuanya. Kini genya tinggal di asrama pria, tentu biayanya di bayarkan oleh kanroji.
Genya tidak sanggup tinggal di rumah orang tuanya karena banyak kenangan dia dan adik-adiknya, tapi genya juga tidak mau tinggal di apartemen sanemi dan mitsuri yang baru. Alasannya tidak mau jadi pengganggu bagi Abang nya

Sanemi juga tidak mendengarkan kabar apapun dari kedua orang tuanya. ..... Shizu dan Kyogai tidak pergi dari rumah lamanya, tapi juga tidak memberikan satu  pesan pun untuk sanemi.....

Hari ini adalah hari libur. Dan sanemi sedang mengetik soal ujian tengah semester di komputernya untuk murid²nya.

Kalau membicarakan soal utang sanemi. Secepat angin yang merobohkan pohon. Sanemi sudah byk melunasi utangnya pada keluarga kanroji. Dia tidak tanggung² menggunakan hampir seluruh gajinya sebagai guru matematika, untuk menembus utangnya. Dan kini utang sanemi tersisa 669 miliaran. Dari 700 miliar itu sudah cukup cepat dalam waktu 5 bulan saja. Karena gaji di SMA gakuen sangat besar.

"Jadi jika aku mampu nya membayar 30 miliar per 6 bulan dengan semua gaji ku. Berarti.... Kurang sekitar, 9-10 tahun lagi... Ukh....."-galau sanemi, membayangkan hidup nya selama itu bersama wanita berisik yang lagi masak di apartemen ini.

Meskipun Rukaya menyuruh sanemi untuk melupakan utang itu, karena bagi keluarga kanroji itu tidaklah penting lagi. Justru yg penting adalah kesediaan sanemi untuk bersatu dengan mitsuri.

Tapi yang sanemi inginkan adalah cepat² melunasi semua hutangnya, dan berpisah dengan mitsuri.

<Tok tok tok>

Pintu kamar sanemi di ketuk, siapa lagi jika bukan wanita yang menahan kebebasan hidupnya selama lima bulan terakhir ini. Sanemi dengan malas berjalan dari kursi kerjanya untuk membukakan pintu.

"Otanjobi... OMEDETTO GOZAIMASU...!!!"-mitsuri datang dengan kue coklat black forest Segede gaban,  dengan lilin angka 21 dan tulisan krim yang menurut sanemi sangat jelek.

happy birthday _ for my future husband. Sanemi merengut dan mendesah lelah, dia tidak tau harus berapa kali harus bilang pada wanita bodoh di depannya ini, jika dia tidak mencintainya.

"Ya makasih"-ucap sanemi dengan malas. Dia tidak nafsu makan yang manis-manis sekarang.

"Kamu makan aja sendiri"-sanemi hendak menutup kembali pintu kamarnya.
Siapa lagi yang bisa menghabiskan kue sebesar itu selain mitsuri sendiri.

"Oh ayolah, aku membuat kue ini khusus untukmu"- mitsuri berkata jujur, sanemi baru sadar jika mitsuri memakai celemek dapur yang berlumur krim. Sanemi tidak jadi menutup pintu dan berusaha menghargai kerja keras mitsuri.

Melihat sanemi yang tidak bergeming, mitsuri langsung menarik pergelangan sanemi untuk keluar dan makan bersama. Mitsuri menyanyikan lagu happy birthday untuk sanemi.

Yang bagi sanemi itu sangat kekanak-kanakan.

"Hentikan. Bodoh"-kesal sanemi....

"Jaa! Sekarang waktunya memotong kue nya!"-ceria mitsuri memberikan pisau kue pada sanemi.

"Cih."-sanemi ingin sekali membanting kue dan semua balon dan springkel² konyol didepannya. Tapi sanemi tetap memotong bagian kecil untuknya

Sanemi benci mengakuinya tapi semua masakan mitsuri memang seenak itu

(SYAL ABU²) SANEMITSU fanfiction Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang