Pacar Ketua Geng

152 5 0
                                    


"Ini, uang saku buatmu untuk disekolah. Maaf Ayah hanya bisa memberimu sedikit."

Pemuda manis yang pendek, tangannya ter-ulur mengambil beberapa selembar kertas uang yang diberikan Alton------Ayahnya.

"Sedikit? Ini justru kebanyakan, Ayah. Elio kan kalo jajan cuman sedikit."

Ucap Elio sambil tersenyum-----dia si pemuda manis itu.

Srak!

Beberapa uang kertas yang baru saja sudah dipegang Elio tiba-tiba direbut kembali oleh seorang wanita paruh baya.

Wanita paruh baya itu menghitung uang kertasnya. Lalu sebagian uangnya dimasukkan dalam kantongnya sendiri, sisanya dia kembalikan pada Elio.

"Vara! Apa yang kamu lakukan? Itu adalah uang saku Elio untuk disekolah, kenapa kamu mengambilnya." Tegur Alton kepada Vara----istrinya itu.

"Mas, tadikan Elio bilang kebanyakan, yaudah aku ambil. Dan Elio, kamu gakpapa kan sebagian uangnya Bunda ambil?"

Ucap Vara menatap Elio sambil tersenyum, tapi matanya berbeda dan itu sangat menusuk menyuruh Elio mengiyakannya.

"I-itu bener, Ayah. Yang Bunda bilang itu bener. Elio udah cukup segini, yang itu buat Bunda aja." Elio menatap Alton dengan senyuman yang tidak lepas dari bibirnya.

Itu sudah biasa Vara bundanya begitu, tidak heran lagi. Dan Elio juga tidak masalah dengan itu.

"Tetap saja, Vara kamu tidak bisa mengambil terus uang saku Elio. Berikan kembali."

Ucap Alton menyuruh Vara mengembalikan uangnya pada Elio, itu adalah uang untuk saku sekolahnya.

"Mas, aku tiap hari ambil uang Elio juga bukan tanpa sebab. Uang yang aku ambil, semuanya aku kumpulkan untuk anak kita, Alia."

Ucap Vara membela diri.

Alia seorang gadis yang notabenya-----adalah kembaran Elio dan satu-satunya kakak Elio.

Tapi yang dikatakan-nya memang jujur. Selama ini ia mengumpulkan uang, supaya jika Alia kembali suatu saat, dia tidak akan kekurangan.

Keluarga mereka terbilang miskin, dan kekurangan uang. Alton yang bekerja sebagai tukang bangunan, dan kerja lainnya.

Terkadang biaya sekolah Elio menunggak, Alton harus bekerja susah payah untuk membayar itu.

Makanya, Vara mengumpulkan uang supaya jika Alia kembali, dia tidak akan kekurangan.

Dulu keluarga mereka kaya, namun Alton bangkrut dan mereka menjadi miskin. Vara tidak mau Alia merasakan apa itu miskin, jadi dia mengirim Alia ke neneknya, karna neneknya sangat bercukupan dalam uang.

Vara mengirim Alia untuk tinggal bersama Neneknya, itu karna Vara tidak mau Alia anak gadisnya merasakan apa itu 'kemiskinan'.

Alton terdiam setelah mendengar alasan dari istrinya. Sejujurnya Alton juga mendukung Vara mengumpulkan uang supaya Alia tidak merasa kekurangan nantinya.

Tapi apa ini benar dengan mengambil sebagian uang saku Elio? Dan uangnya dikumpulkan untuk Alia jika kembali nanti?

"Elio, kamu benar tidak apa-apa?" Tanya Alton pada putra manisnya.

"Apanya?" Elio bingung memiringkan kepalanya.

Itu kebiasaan Elio jika bingung dia akan memiringkan kepalanya.

"Uang sakumu jadi lebih sedikit, karna sebagian dikumpulkan untuk kakakmu Alia. Apa kamu tidak masalah?" Tanya Alton.

Elio mengangguk. "Ayah, Elio udah bilang, Elio gak butuh uang saku banyak-banyak. Mening buat Kak Alia aja," ucapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boyslove Oneshoot [Dys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang