Dukung Author Dengan Cara Folow Akun:Ladys_Money
***
.Akhir-akhir ini ada seorang pembunuh berantai yang menjadi buronan polisi. Karna sudah membunuh begitu banyak korban apa lagi semua korbannya telah dimutilasi menjadi beberapa bagian tubuh.
Pembunuh berantai ini sangat pintar sampai membunuh banyak korban tapi tidak pernah meninggalkan bukti. Sehingga sangat sulit mencari siapa pembunuh itu.
Sepandai-pandainya seorang pasti akan membuat kesalahan kecil.
Polisi menemukan beberapa jejak pembunuh itu, seperti sarung tangan berlumuran darah yang dibungkus plastik di tempat sampah, di dalam plastik itu juga ditemukan sebuah 1 mata manusia.
Orang yang menemukan itu adalah pengemis kelaparan mencari makan di tempat sampah dan ia pun menemukan plastik itu.
Dan Polisi juga menemukan seorang saksi nenek tua yang menyaksikan ketika pembunuh berjaket hitam membuang plastik itu di tempat sampah.
Pada akhirnya sang pembunuh itu berhasil di lacak Polisi dan di tangkap.
Sang pembunuh itu pria paruh baya berusia 40 tahun ia pecandu narkoba yang memiliki sakit mental atau yang disebut 'Gila' dia juga menjudi dan membeli narkoba.
Semua orang sangat lega mengetahui sang pembunuh telah ditangkap polisi. Mereka senang akhirnya mereka bisa keluar rumah dengan bebas tanpa takut lagi.
Tapi, semua itu bohong. Semua orang telah tertipu. Faktanya adalah si pembunuh asli belum tertangkap.
Polisi telah ditipu oleh pembunuh asli-----Ghavior. Bagaimana mungkin Ghavior begitu bodoh sampai membuang sarung tangannya di tempat sampah? Lebih baik ia membakarnya untuk menghilangkan bukti.
Pengemis yang menemukan plastik? Itu bohong. Pengemis itu sendiri aslinya seorang pengangguran dan dibayar oleh Pelayan Ghavior menyuruhnya melakukan itu.
Nenek tua adalah saksi? Itu juga bohong, nenek itu dibayar oleh Pelayan kepercayaan Ghavior untuk bersaksi seperti itu.
Tapi bagaimana bisa benar-benar ada sarung tangan dan mata manusia ditempat sampah? Dan siapa pria paruh baya yang ditangkap polisi? Itu semua bohong.
Ghavior yang membunuhnya, dan menyuruh pria paruh baya pecandu narkoba itu untuk memutilasi korban yang dibunuhnya dengan imbalan uang banyak.
Awalnya pria paruh baya itu menolaknya karna takut ketahuan polisi. Tapi Ghavior berjanji padanya akan melindunginya.
Pria paruh baya pecandu narkoba langsung setuju karna ia butuh uang juga untuk membeli narkoba.
Si pria paruh baya memutilasi korban menjadi potongan kecil dengan sarung tangan yang ia pakai.
Setelah itu Ghavior menyuruh pria paruh baya mengambil mata korban dan memasukannya dalam plastik. Ghavior juga tak lupa menyuruh sarung tangan pria paruh baya yang digunakan memutilasi korban untuk ditaruh juga kedalam plastik.
Di akhir Ghavior menyuruh Paruh baya membuang plastik itu di tempat sampah.
Itu adalah awal mulai jejak si pembunuh itu terlihat.
Atley menyender pada tembok dan Ghavior yang mengurungnya dengan kedua tangannya. "Buka selangkangan lo." Ucapnya.
"Ga-gak mau ...." Atley telinganya memerah ia mengalihkan pandangan kesamping, tidak ingin melihat Ghavior.
"Buka atau mau gue bukain, hm?"
Atley menatap Ghavior. "Tapi kita di kelas, gimana kalo ada yang liat?" Bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyslove Oneshoot [Dys]
Historia CortaCuman cerita-cerita pendek tentang BL (Boyslove)