Chapter 16. Kidnapped

18 8 2
                                    

Ada sesuatu yang bergerak di balik pohon, mereka bertiga meraih pistol bersiap untuk menembak.

Bermodalkan senter sebagai pencahayaan, perlahan Marcus mendekat untuk mencari tahu apa yang ada mengejutkan mereka.

Tiba-tiba Marcus terlempar jauh seperti ada yang mendorong nya. Bennington dan Lea melihat itu bergegas menolong nya.

"Marc! Kau baik-baik saja?" tanya Bennington sambil membantu nya berdiri.

"Apa yang tejadi? Kenapa kau tiba tiba terlempar?",

Marcus terlihat shock tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tak lama berselang, terlihat sosok bayangan seseorang di balik pohon.

"Sial! Siapa kau brengsek!" teriak Bennington emosi.

Sosok tersebut hanya diam memandangi mereka. Di saat Bennington mendekatinya, sosok tersebut terlihat menjauh kemudian melarikan diri.

Bennington mengejarnya, ia mengesampingkan rasa takut nya demi menangkap sosok yang telah membuat rekan nya shock.

"Berhenti kau, sialan!" teriak nya.

"Ben tunggu, Jangan gegabah kembali kemari!" Lea berteriak menyuruh Bennington.

Teriakan tersebut tak di dengar oleh Bennington yang sudah berlari di tengah gelapnya hutan.

"Sial! Bodoh sekali dia!" imbuh nya kesal.

Aksi kejar-kejaran antara mereka berdua terjadi. Hingga akhirnya, sosok tersebut menghilang entah kemana.

"Geez! Cepat sekali lari nya, sepertinya aku harus menambah porsi latihan ku" kata nya.

Cukup jauh berlari mengejar sosok misterius itu membuat Bennington lupa dengan kedua rekannya. Ia memutuskan untuk kembali.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba ia mendengar suara seruling yang entah darimana asalnya. Bennington mencari sumber suara itu dengan senter.

Ia seperti terhipnotis oleh suara itu sampai masuk jauh ke dalam hutan.

Dari jauh, samar-samar Bennington melihat seorang pria mengenakan pakaian berwarna-warni. Persis seperti yang di katakan warga sekitar beberapa waktu lalu.

"Pied Piper!" gumamnya,

Tiba-tiba...

"Duughh"

Seseorang memukul Bennington dari belakang hingga tak sadarkan diri. Ia samar-samar melihat dua orang, memakai topeng dan salah satunya ialah Pied Piper itu sendiri menghampiri dirinya sebelum akhirnya pingsan.

Menjelang pagi hari. Marcus akhirnya tersadar dari pingsan nya. Rupanya, ia pingsan tak lama setelah seseorang misterius menyerangnya semalam.

Ia menanyakan kejadian semalam, dan bertanya pada Lea tentang keberadaan Bennington,

"Apa yang terjadi? Dimana Bennington?".

Lea menjelaskan kejadian semalam sambil menyiapkan sarapan untuk mereka berdua,

"Kau pingsan setelah menerima serangan dari seseorang, Bennington mengejar orang itu dan belum kembali".

Marcus masih bingung dengan kondisinya saat ini. Mereka berdua menikmati sarapan yang telah di siapkan Lea sambil mengobrol.

Beberapa saat setelah makan, Marcus mengajak Lea untuk mencari Bennington yang tak kunjung datang, ia khawatir terjadi hal buruk menimpa rekannya.

Jauh mereka berjalan dalam hutan, Lea menemukan suatu benda yang sangat familiar tergeletak di tanah.

"Lihat ini" Lea mengambil benda itu dan menunjukannya pada Marcus.

"Tak salah lagi, ini Badge milik Bennington. Aku yakin ia tidak jauh dari sini" kata Marcus.

Mereka melanjutkan penyisiran area hutan tersebut hingga sampai ke perbukitan.

Dari atas bukit, mereka melihat sebuah kepulan asap membumbung tinggi dari arah depan.

Marcus mengambil teropong dan terlihat sebuah pondok kayu berdiri di tengah hutan.

"Sepertinya ada yang janggal" katanya.

Lea penasaran lalu bertanya pada Marcus,
"Apa kau menemukan sesuatu",

Kemudian, Marcus memberikan teropong nya pada Lea. Ia menyuruh Lea untuk melihat ke arah asap

"Apa kau ingat perkataan Detektif Wiseman? Bukankah ia berkata bahwa tidak ada seorangpun yang pernah memasuki hutan ini. Tapi kenapa ada sebuah pondok kayu di dalam hutan ini?" tanya Marcus.

Lea yang teringat, lantas mengajak Marcus untuk pergi ke pondok tersebut.
Di tengah perjalanan, mereka mendengar sebuah suara mobil yang melintas.

Lea dan Marcus segera bersembunyi di balik pepohonan dekat gubuk. Mereka melihat lima orang bersenjata turun dari mobil.

Terlihat salah satunya menggendong seorang bocah di ikat dengan tali dalam keadaan pingsan.

Dengan hati-hati, Marcus dan Lea mendatangi pondok tersebut. Dan benar saja, mereka melihat Bennington yang di ikat ada di dalam pondok tersebut.

Sialnya lagi, ponsel Lea berdering. Hal itu membuat mereka ketahuan.

"Siapa kalian! Hei ada penyusup!" ucap salah satu dari kelompok tersebut.

Karena keberadaan mereka sudah ketahuan, Marcus dan lea melarikan diri. Di tengah aksi kejar-kejaran mereka, Marcus meminta Lea mencari berpencar agar menyulitkan mereka.

Benar saja, mereka membagi pengejaran menjadi dua grup. Grup pertama mengejar Lea, sedangkan lain nya mengejar Marcus.

Karena lelah terus berlari kesana kemari, Marcus memutuskan untuk melawan.
Ia berhasil melumpuhkan kedua nya dan membuat salah satunya pingsan.

Saat hendak meninggalkan keduanya, ia dikejutkan dengan jaket merah yang di pakai oleh salah satunya.

Terdapat simbol Kapak bersilang di belakang jaket mereka.

"Tidak mungkin!" gumam Marcus.

Ia kemudian menanyakan orang itu,
"Katakan! Siapa kalian? Apa tujuan kalian datang kemari!".

Kesal tak mendapat jawaban, tanpa belas kasihan, Marcus menancapkan belati ke paha orang tersebut yang membuatnya merintih kesakitan,

Dengan tatapan penuh amarah, Marcus bertanya,

"Jaket yang kau pakai, tidak salah lagi. Kalian dari kelompok Red Axe Family! Katakan, siapa pemimpin kalian saat ini!?",

Orang itu masih bungkam, Marcus mulai menekan belati nya hingga orang tersebut berteriak kesakitan.

"Marc, hentikan!" Lea berteriak dari belakang. Sialnya lagi, Lea tertangkap oleh dua orang lainnya.

Kemudian, mereka membawa Marcus dan Lea ke gubuk dan mengikat mereka di sebelah Bennington. Melihat kedua rekan nya tertangkap, Bennington menyesal bertindak gegabah semalam.

"Aku minta maaf, karena kecerobohan ku" katanya.

Tak berselang lama, terdengar suara mobil dari luar pondok tersebut.

Dari dalam pondok, mereka melihat seseorang yang sangat familiar turun dari mobil.

Orang itu sembari membawa sebuah seruling masuk kedalam pondok. Kelompok tersebut kemudian memberikan hormat pada orang itu.

Ia menghampiri Mereka bertiga yang telah di ikat di dalam pondok tersebut.

"Wah wah wah, lihatlah ini. Kalian yang waktu itu rupanya" kata orang itu.

Betapa terkejutnya mereka mengetahui Pied Piper sebenarnya adalah~~

The Boss, The Man, The DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang