Della dan Amin adalah pasangan kekasih yang saling mencintai namun atasan Della di tempat kerjanya punya rencana jahat untuk Della.
Apakah Della akan jatuh ke pelukan atasannya?
Bisakah cinta Della dan Amin bertahan?
Della terbaring di ranjang dengan napas tersengal-sengal, tubuhnya masih bergetar akibat pengalaman yang baru saja dilaluinya. Dokter Jo duduk di sampingnya, memandangi Della dengan tatapan penuh kepuasan. Dia tahu bahwa malam ini adalah momen penting bagi mereka berdua.
"Budak, sekarang kau bebas," kata Jo dengan suara lembut namun tegas. "Della yang asli sudah bercerai dan tidak ada lagi Amin yang menghalangi kita. Kini, kau bisa bersama denganku sepenuhnya."
Mata Della si Budak berbinar mendengar kata-kata itu. "Terima kasih, Tuan. Aku ingin tetap seperti ini selamanya, selalu bersama Tuan dan melayani Tuan," jawabnya dengan nada penuh penyerahan.
Jo mengangguk, senyum tipis terlukis di wajahnya. "Aku juga ingin kau tetap seperti ini. Oleh karena itu, aku akan memastikan kepribadian Budakmu selalu aktif," katanya sambil mengeluarkan sebuah botol kecil berisi obat dari tasnya.
"Minum ini setiap hari, obat ini akan membuat kepribadian Della yang asli terus tertidur, sehingga kau, Budak, yang akan menguasai tubuh ini sepenuhnya," jelas Jo sambil menyerahkan botol itu kepada Della.
Della mengambil botol itu dengan tangan gemetar, matanya penuh rasa syukur. "Terima kasih, Tuan. Aku akan minum ini setiap hari, demi Tuan," katanya dengan suara penuh kebahagiaan
Hari demi hari berlalu, dan dari luar, tidak ada yang berbeda dari Della. Dia tetap menjalani kehidupannya seperti biasa, bekerja di klinik, membantu Dokter Jo di praktiknya, bersikap ceria dan ramah pada semua orang. Orang-orang di sekitarnya tidak tahu bahwa kepribadian yang menguasai tubuh Della sekarang adalah Della si Budak. Dia menjalani kehidupan barunya dengan penuh pengabdian kepada Dokter Jo.
Della dan Jo mulai tinggal bersama. Setiap hari, Della melayani Jo dengan sepenuh hati, melakukan segala perintahnya tanpa keraguan. Kepribadian Della yang asli semakin tenggelam dalam tidurnya yang dalam, tidak pernah lagi muncul ke permukaan akibat pengaruh obat yang diminum setiap harinya.
Di rumah, Della menjalankan peran barunya sebagai budak. Dia bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan bagi Jo, membersihkan rumah, dan memastikan segala kebutuhan Jo terpenuhi. Di malam hari, Della menjadi budak seks bagi Jo, mereka selalu bercinta dengan liar dan intens. Meskipun dalam bercinta Jo selalu kasar padanya namun justru Della sangat menikmati itu. Kini di pikiran Della, hanya ada kenikmatan dan kepuasan, ia sangat bahagia menjadi budak dari Jo. Dia ingin menjalani kehidupan ini selamanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gambar 6. Ilustrasi pakaian sehari-hari Della saat tinggal di rumah Dokter Jo
Dengan kepribadian si Budak yang sepenuhnya menguasai tubuhnya, Della kini hanya punya satu tujuan, melayani dan membahagiakan tuannya. Tidak ada lagi berbagi tubuh dengan kepribadian Della yang asli.
Jo, di sisi lain, merasa sangat puas dengan keadaan ini. Dia berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya Della kini sepenuhnya dalam kekuasaannya. Kehidupan mereka sekarang sempurna, setidaknya menurut Jo.
Kehidupan Della yang asli mungkin telah berakhir, tetapi kehidupan Della si Budak baru saja dimulai.
Notes: Penasaran dengan kelanjutan kehidupan Della setelah menjadi budak Dokter Jo. Yuk baca di Novel Kedua "Vania: Brainwashing a Chindo Girl into Becoming My Slave" https://t.co/rIGf4QhFY1
