4 • I Cant belive that i miss you

155 15 8
                                    











Shan menatap dirinya dalam cermin toilet. Kondisinya benar-benar memprihatinkan dengan seragam yang penuh dengan coretan dari spidol. Shan tak tahu apakah coretan tersebut bisa hilang atau tidak. Beberapa kali Shan terbatuh karena dadanya terasa sakit di pukuli berkali-kali oleh Angel dan teman-temanya.


"Gue tandain lo..." Shan benar-benar merasa jika ia berada di sebuah penjara. Saat itu Shan menatap datar dari kaca seorang gadis yang baru saja masuk ke toilet.







Shan hendak pergi namun saat itu Al menahan pergelangan tanganya.
"Gue mau lo pindah dari sekolah ini..." ucap Al menatap Shan datar seperti biasanya.

"Emang itu yang gue mau..." Shan menepis tangan Al yang masih memegang tanganya.

"Kalau bisa pergi jauh" ucap Al membuat langkah Shan terhenti "Pergisejauh mungkin sampai gue gak bisa liat lo lagi di depan mata gue..." lanjutnya.

"Iya, itu juga salah satu yang gue mau banget..." ucap Shan dan segera beranjak pergi dengan hentaman kaki keras.




"Al? Lo kenal cewe baru itu?" Tanya Zana tak lain adalah teman dekat Al si sekolah.

"Mmmm" jawabnya hanya dengan dehaman malas.

"Kok lo gak bilang sementara kita gibahin dia kemarin?"

"Buat apa?"

"Yakan siapa tau lo tau informasi lebih lanjutnya. Menurut lo aneh gak sih kalau tiba-tiba ada siswa kelas 12 pindahan dari sekolah negeri dan tiba-tiba masuk ke Crystal class? Gue denger-denger dia di rundung sama Angel..." tanya Zana si gadis paling kepo sedunia.





"Apanya yang aneh? Dia punya otak yang bisa di pake, makanya bisa masuk Crystal class. Beda sama lo yang kerjaanya gosipin orang mulu..." ucap Al sebelum pergi meninggalkan Zana yang kesal padanya. Saat itu langkah Al terhenti saat menyadari bahwa ia terlihat membela Shan di depan Zana.






Saat itu Al menggeleng mencoba menepis fikiran itu. Namun beberapa saat lagi ia kembali tersadar. Entah kenapa ia menjadi iba melihat Shan berantakan seperti tadi. Penampilan Shan menjadi sangat berantakan berbeda saat pagi tadi. Al mengingat bagaimana Shan bersiap-siap agar terlihat rapi dan sekarang Angel dan teman-temanya itu merusak penampilan Shan.





Al mengepalkan kedua tanganya lalu melangkah menuju kelas Angel dan teman-temanya. Saat ia baru saja sampai disana, terlihat Angel dan teman-temanya itu tengah bergosip sambil tertawa renyah di tempat duduk mereka.


Shan, gadis itu juga ikut duduk bersama Angel tentu saja dengan paksaan.
"Njel..." panggil Al mengundang perhatian siswa di kelas tingkat paling atas itu.

"Al? What's wrong?" Tanya Angel seperti biasa dengan senyuman liciknya. Al segera mendekat ke arah para gadis itu. Di sekolah ini hanya Al yang berani melawan seorang Angel. Namun selama ini Al sangat mals berurusan dengan gadis itu. Maka dari itu Al hanya diam tak menghiraukanya.








"Gue mau gabung..." semuanya sentak terkejut mendengar hal itu. Sudah lama Angel menantikan moment ini. Saat itu Shan menatap Al tak percaya. Itu artinya Al juga akan menjadi perundung dan ikut merundungnya. Shan merasa jika Al benar-benar membencinya.


"Are you serious? Guys, sambut anggota baru kita!" Angel menepuk tanganya di ikuti oleh anggota Georgeous Girl.

"Tapi ada syaratnya..." seketika semuanya terdiam.

"What's that?"

"...."








_____________






Step Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang