9 • Let it be

149 23 6
                                    

Segala sinar menjadi redup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Segala sinar menjadi redup...
Serasa tenggelam dan hampa...
Tatapan itu membunuh dan meremuk seluruh tubuhku...
Namun sialnya, getaran di hatiku begitu cepat hingga aku melupakan rasa sakit itu...
Kini aku biarkan semuanya yang akan terjadi.
~Shania







Ia berlari mencari keberadaan Shan yang begitu cepatnya menghilang. Saat itu ia melihat Zana dan Bastian di lorong sekolah segera ia hampiri.

"Bas lo liat Shan gak?" Bastian mengerutkan keningnya bingung.

"Shan? Jadi bener lo-"

"Gue tanya lo liat Shan gak!" Tiba-tiba saja gadis itu meninggikan suaranya membuat kedua sahabatnya itu bingung.

"Kenapa marah-marah gini sih? Kita berdua gak tau kakak tiri lo itu kemana. Lo tega ya bohongin kita berdua? Kenapa lo gak cerita soal ini? Kita sahabat lo Al" Zana jelas tak terima dengan berita yang beredar secepat itu. Sebenarnya counter Al hanya Zana.



"Sorry gue gak sempet cerita ke lo berdua. Sekarang jangan ajak gue ribut dulu. Gue mau cari Shan" ia segera beranjak pergi mencari keberadaan gadis itu.

"Tega banget bohongin kita..."

"Udah gausah lebay lu. Gue laper nih!" Bastian segera menarik gadis itu dan mengajaknya ke kantin. Di tengah kesibukanya mencari keberadaan Shan, ia mendapat sebuah pesan dari seseorang yang membuatnya menghela nafas kesal.







Saat itu Al segera menuju belakang sekolahnya dengan meloncati pagar sekolah yang cukup tinggi itu.

"Harusnya gue gak perlu jelasin tujuan gue kesini..." ucap lelaki yang kini duduk di atas motornya itu bersama dengan anggota geng motor lainya.

Al tak mengira jika Reno datang bersama teman-temanya. Ia benar-benar salah memilih untuk menemui Reno namun jika tidak, lelaki itu juga akan membuat masalah di sekolah.




"Gue udah bilang sama lo kalau gue bakal bayar! Tapi gak sekarang!" Jelas Al namun lelaki itu berdecak kesal.

"Sekolah lo lagi hancur kan...?" Reno tahu berita-berita sekolahnya yang hampir tersebar luas. Bagaimana tidak? Sekolah mereka adalah sekolah yang sangat di kenali oleh banyak orang.





"Sekarang gue tau gimana wajah kakak tiri lo itu..." Reno turun dari motornya dan menghampiri Al "Cantik...hmmm, seperti apa yang kita rencanakan di awal. Bawa dia sama gue sekarang juga!" Lanjutnya membuat tubuh Al memanas.

"Enggak! Gue bakal bayar semuanya tapi gak sekarang. Dua hari lagi gue pasti bayar"

"Banyak bacot lo!"





BUGH!






Satu pukulan mendarat di wajahnya hingga membuat pelipisnya berdarah. Al meringis kesakitan namun ia menahan diri untuk tak menyerang balik karena bisa berakibat fatal.

Step Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang