• PROLOG

478 23 10
                                    












Di dalam rumah sederhana itu terdapat seorang gadis yang sedang berberes karena baru saja pulang dari sekolahnya. Ia terdiam di depan meja riasnya. Beberapa detik ia menggeleng lalu menghela nafas seolah mengiklaskan sesuatu yang telah terjadi.


'Shania Tamara' biasa di panggil 'Shan' atau 'Nia' itu baru saja putus dengan kekasihnya karena ia sangat lelah di selingkuhi berkali-kali. Ia berfikir apakah semua lelaki itu sama? Selama ia berhubungan dengan laki-laki ia selalu merasakan hal yang sama. Ia merasa di bodoh-bodohi dengan sikap lelaki yang begitu mudahnya berbohong.




"Shan! Shania!"

"Iya Mah?"

Saat itu pun seorang wanita paruh baya yang baru saja pulang dari kantornya menghampiri Shan ke kamarnya. Seperti biasa mamahnya itu pasti mencium kening putrinya.

"Tumben mamah pulang jam segini?" Shan berfikir kalau Mamahnya itu selalu pulang larut karena sibuk bekerja.

"Iya sengaja pulang lebih awal" saat itu Mega menyadari raut wajah putrinya sedikit lesu.





"Kamu kenapa loyo gitu?" Pertanyaan itu membuat Shan menunduk.

"Aku baru aja putus sama Rama..."

"Kenapa?"

"Mamah tau sendiri lah dia gimana...Shan cape harus maafin kesalahan berulang-ulang kali. Mamah bayangin deh gimana sakit hatinya aku kalo Rama ketauan selingkuh, bahkan 3 kali..." jelasnya lalu Mega mengusap lembut ujung kepala Shan.

"Udah cowok kayak gitu gak perlu kamu galauin. Mending ikut manah keluar, yuk?"

"Kemana?"

"Udah sana mandi dulu, mamah juga mau mandi nih asem banget ni badan. Pokoknya kamu siap-siap, pake bajunya yang sopan ya?"

"Tiba-tiba banget nyuruh pake baju sopan? Emang harus yang kayak gimana? Pake blazer? Kemeja?" Tanya Shan membuatnya tertawa.

"Pokoknya yang rapi ya, mamah mau mandi dulu..." Mega segera beranjak dengan wajah yang berseri-seri membuat Shan mengerutkan keningnya bingung.





Shan segera bersiap-siap melakukan apa yang harus ia lakukan. Shan adalah gadis yang sederhana. Ia selalu menggunakan pakian seadanya. Walaupun begitu, ia tetap terlihat sangat cantik karena wajah san postur tubuhnya sangat mendukung.

Shan juga tidak pernah membebani orang tuanya meminta ini itu. Ia selalu bersyukur dengan apa yang ia punya. Setelah hampir satu jam, akhirnya Shan dan Mamahnya sudah siap untuk berangkat.






Shan dan Mamahnya hanya berangkat berdua saja. Satu tahun yang lalu kedua oranh tua Shan resmi bercerai. Shan tahu pasti apa penyebab kedua orang tuanya bercerai karena Shan memiliki seorang Ayah namun tak merasakan peranya.

Awalnya Shan tak menyetujui hal itu karena setiap anak pasti tidak mau kedua orang tuanya berpisah. Namun pada akhirnya ia membiarkan kedua orang tuanya bercerai karena ia tak mau egois dan ia juga tak bisa melihat mereka selalu bertengkar setiap malam.


Shan juga memiliki seorang adik laki-laki yang saat ini tinggal bersama Papahnya dan Shan bersama Mamahnya. Mereka di pisah sejak satu tahun yang lalu.



"Kita mau kemana sih mah?" Tanya Shan saat baru memasuki mobil bekas yang di beli oleh Mamahnya agar mereka bisa bepergian.

"Shan?" Panggil Mega menoleh ke arahnya dan Shan pun menaikan kedua alisnya.







Step Sister Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang