meet

70 32 10
                                    

Manusia itu semuanya kuat yang lemah adalah batinya, mau satu dunia bersorak semangat kalau capek ya capek"

_jogja dan kisahnya_



Udara malam mengiringi seorang remaja dengan balutan tuxedo hitam rapi dengan dasi bergelantung di lehernya. Kaki jenjangnya merajut langah menuju sebuah rumah dengan gerbang di depanya.

"Ini bener nggak ya, rumahnya?" ucap Natta celingukan.

Ia mengambil ponselnya, mengetikan pesan ke nomer seseorang.

"YA AMPUN TA, LO UDAH NUNGGU LAMA!?" ucap Aruna heboh, Natta mendongak mengunci pandanganya pada gadis di depanya. Satu kata Natta untuk Aruna saat ini.

"Cantik," ucap Natta lirih, padahal penampilan Aruna tak jauh beda dengan hari biasanya, ia hanya menambahkan sedikit polesan make-up tipis dengan balutan dress putih dan pita rambut di belakang rambutnya.

"Hah?" ucap Aruna.

Entah kenapa suasana ini membuat Natta yang biasanya banyak tingkah menjadi gugup, ia berdehem untuk mengurangi rasa gugupnya.

"Ayo masuk mobil, keburu selesai acaranya," ucap Natta.

Mereka masuk mobil dengan musik karya pamungkas mengiringi perjalanan. Lampu jalanan jogja menggantikan peran matahari saat malam, jendela yang sengaja dibuka itu memberi celah angin masuk dan berhembus ke mobil.

Maybe I nurture it more
By saying how I feel

Mendekati reff, Aruna ikut menyanyikan musik yang menjadi salah satu playlist spotify nya.

But I did mean it before
I want you to the bone

I want you to

"I want you to mahenn!!" ucapnya bersemangat.

Take me home, I'm fallin'
Love me long, I'm rollin'

"Gue suka sama lo mahenn!!" ucap Aruna kembali, lirik lagu yang sedikit ia tahu itu mewakili perasaannya saat ini.

Losing control, body and soul
Mind too for sure, I'm already yours

"Gue kurang berjuang apa lagi biar bisa lo terima?" tanya lirih Aruna.

Natta menatap Aruna yang memandang kosong jalanan perempatan besar jogjakarta, Aruna tersenyum kecut mengalihkan pandangan nya kearah Natta yang tadi menatapnya.

"Natta apa gue emang nggak cocok ya sama Mahen?" tanya Aruna, sementara Natta diam kemudian tersenyum simpul.

"Cara lo yang salah Na, lo tau kan kalau cinta sama obsesi itu beda?" jawab Natta.

"Dengan lo kayak gini, malah bisa bikin Mahen ilfiel sama lo," ucap Natta.

"Coba lo lihat dan buka hati lo sedikit aja, banyak orang yang suka sama lo, kenapa selalu  Mahen?" tanya Natta, menolehkan kepalanya yang menatap Aruna yang juga menatapnya.

"Tapi gue sukanya sama Mahen," ucap Aruna membuat Natta mengeratkan pegangan tangan ke kemudi mobilnya.

"Tapi Mahen nggak suka lo Na!!" ucap Natta sedikit membentak, Aruna mengerutkan keningnya menatap Natta heran.

"Lo kenapa sih Ta?" tanya Aruna. Natta hanya diam kemudian membelokan mobilnya menuju rumah besarnya yang terlihat beberapa mobil yang sudah di depan rumahnya

Jogja Dan KisahnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang