chap 10

237 16 0
                                    

makasii yaa smw ny yg udaa bacaa pdhl ni cerita ga jelas cuma gabut doangg


happy reading

3 Minggu kemudian

akhir² ini aza banyak melamun karna seminggu lagi dia nikah, emang ga ada yang harus di takutin sama acara nya nanti karena Buna sama bubu sudah nyiapin semua nya, dia cuma takut sama pikiran buruk nya aja.

"akh babi kenapa harus gini sih idup gua" maki aza

dari pada dia mikirin yang ga guna mending main. dia nelpon Leo buat nanya keberadaan nya

Leo anak setan
00.02

"ape nying"

"dimana"

"rumah, nape"

"markas lah"

"gas, gabut gua juga"

"yauda otw"

                                                               "oke"

sambungan itu langsung di putuskan oleh aza. aza turun ke bawah buat nyari Buna nya

"Bun Ade mau main ya" izin aza

"iya jam 8 pulang" jawab bunanya

"okee" jawab aza mencium pipi Buna nya dan langsung ke bagasi buat keluarin motor nya


pas sampe ternyata markas lumayan rame. setelah memarkir kan motor nya aza masuk ke dalem yang ternyata Leo udah duluan sampe. lalu ia mendudukkan diri di samping Leo

"lama amat lu" ucap Leo dan tidak ada jawaban

"login" teriak salah satu anggota di sana

mereka semua mengikuti perkataan itu untuk login, apa lagi kalo bukan emel

"Clara kemana" tanya aza pada Leo

"ga tau, ga ada kabar dari kemarin" jawab Leo dan mendapat anggukan dari aza

-------------------------------------------------

"huaa, Kaka badan aku sakit semua" teriak wanita itu

"iya maaf ya sayang, Kaka kelepasan semalem" jawab wanita dominan

--------------------------------------------------

kembali ke markas

keadaan nya yang sangat ricuh membuat orang lain pasti angkat tangan   untung markas nya kedap suara jadi ga di omelin tetangga sebelah

fyi: markas mereka tuh kaya di perum gtu lohh tapi cluster and itu hasil PT gtu, yaa jadii gitu laa semoga ngerti yaa

liat bungkus makanan dimana², botol minuman juga berserakan, belum lagi putung rokok bersama bungkus nya yang berserakan, orang lain yang liat hanya mampu geleng² kepala saja.

"wee anjeng buff gua itu" umpat Devan

"bayi mundur dulu" suruh salah satu anggota nya pada aza




TBC
kependekan ye?
bodo ah lagi males ngetik


you're mine||ppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang