chap 17

95 9 1
                                    

balikkk lagi bersama nayy di siniii, gantung ga sihhh kemarin awokwokwok kasian banget dehhh greget kan lu pada pastii, oke oke kita langsung ke cerita nya ajaa yaa

happy reading

drtdrtdrt
(nada dering hp El)

"malam tuan, pelaku nya sudah ketangkap" ucap seseorang di sebrang telpon

"bawa ke markas, sekap dia" jawab El tegas dan langsung mematikan telpon nya

"mau kemana El" tanya bubu nya yang melihat El akan pergi

"ke markas" jawab elgard dengan tatapan yang tajam

"malam malam begini" ucap bubu nya yang merasa aneh, tapi tidak di respon oleh elgard

elgard melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan kota, ia tersulut emosi karena ada yang sudah mencelakai kesayangan nya.

kesayangan ga tuhhh, udah ngaku ke nya si elgard

ia sampai di markas nya dan langsung masuk ke dalam dengan di sambut oleh penjaga di sana, El masuk ke tempat dimana arvel di sekap

"permisi tuan, ini data yang tuan minta" bodyguard itu memberi tab yang berisi identitas arvel

ternyata arvel adalah anak pengusaha biasa yang 70% saham elgard ada di perusahaan itu bahkan elgard akan melakukan kerjasama pada perusahaan nya, seperti nya ia tidak akan membunuh arvel tetapi ia akan membuat keluarga arvel sengsara dan memohon kepada El untuk di maafkan kesalahan anak nya.

"baiklah, lepaskan dia dan putuskan kerjasama pada perusahaan papa nya ambil semua saham yang sudah di tanam" ucap elgard dengan muka licik

penjaga di sana tampak kebingungan karna tak biasa nya tuan nya membebaskan mangsa nya begitu saja, tetapi mereka melakukan apa yang di perintah oleh tuan nya.

elgard kembali ke rumah sakit untuk menjaga aza.

"maafkan saya karna tidak becus menjagamu" lirih El menggenggam tangan aza

setelah berucap elgard tertidur di samping aza, pemandangan indah chuyyy asekk.

paginya saat Buna nya aza nganterin makan buat elgard Leon malah liat pemandangan yang bikin hatinya adem karna selama ini dia tau kalo hubungan aza sama elgard tuh masih belum baik

dengan segera leon mengeluarkan hp dari tas nya dan memotret kedua insan yang sedang menjelajahi mimpinya sembari bergenggaman tangan, Leon mengirim foto itu di grup keluarga dan dikirim ke varo.

"lucu banget sih" cicit Leon yang gemas pada kedua nya

elgard yang merasa ada seseorang yang sedang memperhatikan mereka berdua pun membuka mata nya dan ternyata yang memperhatikan itu Buna nya aza

"Bun, sejak kapan" tanya El dengan suara khas bangun tidur

"dari tadi Buna di sini" jawab Buna

"kenapa ga bangunin aku" tanya nya lagi

"kasian, kamu kaya kecapean" jawab Buna

"sana kamu mandi habis tu sarapan, ini Buna bawa sarapan" perintah Leon

"iya Bun" ucap El dan berjalan ke arah kamar mandi

Leon bermain hp sambil menunggu elgard selesai mandi, ga lama dari itu elgard keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang sudah wangi dan ganteng.

anjay pacar gua itu, maksudnya pacar gua sama aza

"nih sarapan dulu" ucap Leon memberi makanan yang ia bawa tadi

elgard menikmati sarapan yang di bawakan oleh Leon dan sesekali menjawab pertanyaan Leon.

"Buna ga ke kantor" tanya elgard

"ga, males" jawab Leon

"yaudah, aku titip aza ya ada urusan bentar" ucap elgard

"yauda, hati hati"

elgard keluar dari rumah sakit dan segera menuju bandara untuk menjemput seseorang yang sudah mengirimkan chat bahwa ia sudah di bandara.

setelah sampai bandara elgard mencari keberadaan seseorang itu dan terlihat lah wanita yang sudah melambaikan tangan nya ke arah elgard.

elgard menghampiri wanita tersebut dan langsung di terjang pelukan oleh wanita itu, elgard juga memeluknya dengan erat.

"baik baik aja kan di sana" tanya elgard pada wanita itu

"baik dong" jawab wanita itu sebut saja Chelsea

mereka berdua masuk ke mobil setelah berpelukan melepas rindu dan mengangkat barang ke dalam bagasi. Chelsea di bawa ke rumah elgard dan aza.

mereka berdua masuk dan Chelsea membereskan barang² nya ke kamar tamu

ai ga tau Chelsea spa

setelah membereskan barang² nya, Chelsea menghampiri elgard yang sedang santai di ruang tamu menonton tv, Chelsea duduk di samping elgard dengan anggun dan memeluk lengan elgard dari samping.

"istri lu ga ada" tanya Chelsea

"ga ada, dia koma di rumah sakit karena kecelakaan yang di rencanain sama rival nya" jawab El

"lah dia masih suka balapan kah" tanya Chelsea yang sudah mengetahui kalau aza memang anak geng motor

"dari info yang gua dapet, dia tuh di tantang sama rival nya karna penasaran sama aza karna udah jarang turun ke arena" ucap El panjang lebar

"aelah musuh nya banyak amat, ko lu mau sama dia" sinis Chelsea

"kalo bukan karna di jodohkan gua juga ga mau" jawab elgard

"yaelah lu, biasa nya juga asal ninggalin aja" ucap Chelsea menyindir

"itu dulu" jawab elgard

TBC
segini dulu yaaa

you're mine||ppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang