chap 12

237 17 0
                                    

happy reading

hari ini hari yang mungkin orang lain tunggu tunggu tapi tidak untuk aza, ia ingin sekali kabur dari acara ini tapi percuma kabur juga pasti bakal tetep ketemu and di nikahin.

aza Uda siap udah rapi sama pakaian nya yang di pilihin Buna nya

aza Uda siap udah rapi sama pakaian nya yang di pilihin Buna nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ko ganteng sih adee

di sisi lain seseorang yang sangat gugup itu pun sedang di tenangkan oleh Daddy nya

"udah El ga usah gugup bisa ga" tanya Daddy nya

"ya kan ini pertama kali nya dad" jawab elgard

sebenernya dia juga ga mau gugup cuma karna ini pertama kali nya jadi dia gugup

"ingat ini hanya perjodohan el" batin elgard

elgard juga ga kalah ganteng nya sama aza

aza kalo misal ga mau sama El buat aku aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


aza kalo misal ga mau sama El buat aku aja yaaa

"udah ayo udah mau mulai" ajak varo

aza dan elgard menuju altar untuk mengucap kan janji suci mereka berdua, di sana juga udah ada pendeta yang akan membantu mereka berdua

"saudara elgard silahkan mengucap kan janji suci" ucap pendeta

"aku mengambil engkau untuk menjadi kan mu istri ku, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama lama nya. pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengas
ihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setia ku yang tulus" ucap elgard

"dan saudara althaza silahkan mengucap kan janji suci" ucap pendeta memperilahkan

"aku menerima engkau untuk menjadi suami ku, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama lama nya. pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, dan inilah janji setia ku yang tulus" balas aza

"dihadapan Tuhan, dan tamu undangan kalian berdua resmi menjadi suami istri"

prok prok prok

tepukan tangan pun terdengar sangat heboh dan teriakan teman² aza yang menyuruh nya untuk berciuman

"cium"

"cium"

"cium"

"ciuman dong, masa udah sah kaga ciuman, ga asik" teriak Clara

"tau nihh hhuuu" ledek Leo

aza yang melihat nya pun hanya memutar mata, dan tidak ada kata ciuman karena aza menolak keras dan elgard yang juga tidak mau.

para tamu undangan pun memberikan selamat atas pernikahan mereka berdua, dan juga keluarga besar nya

"selamat ya Ade, semoga bahagia jangan nangis inget ya ini yang terbaik buat Ade, oke" ucap bunanya memeluk aza yang sudah berkaca kaca

"semangat boy" ucap Daddy nya dan mengusak rambut aza

"semangat bontot" ucap ka cella

"kalo di sakitin bilang ke Abang ya" ucap kevan dan mendapat anggukan dari aza

"El nanti di jagain ya aza nya" suruh bubu nya

"jangan jadi laki² yang ga bener, Daddy ga pernah ngajarin" tegas Daddy nya

mereka semua foto bersama untuk mungkin kenang kenangan

"selamat ya bayi, semoga langgeng sampe punya cucu cicit" doa Leo

"ga ya anying" jawab aza

"selamat, kalo ada masalah cerita aja oke jangan di pendam" ucap Clara

mereka bertiga berpelukan bagaikan Teletubbies

hari sudah gelap aza yang sudah lelah bersalaman pun ketiduran di pundak nya elgard, ga sadar nih orang.

"bawa pulang sana El" perintah bubu

"biar bubu yang lanjutin" lanjut bubu nya

"iya bub" jawab El dan menggendong aza ke mobil

"merepotkan" keluh elgard

sedangkan aza sama sekali tidak terganggu tidur nya, emng kebo nih bocah

mereka berdua pulang ke mansion yang sudah di siap kan oleh kedua orang tua mereka, setelah sampai El menggendong aza ke kamar di sebelah kamar elgard, elgard menuruti kemauan  aza yang ingin tidur terpisah,
setalah menidurkan aza elgard ke kamar untuk beristirahat.

aza kebangun karena haus dan dia baru sadar kalau dia ada di kamar yang sangat asing

"anjing gua di mana bangkek" umpat aza yang panik

dia keluar untuk mencari elgard yang mungkin bisa kasih penjelasan dan ternyata di luar banyak sekali penjaga, aza bertanya pada salah satu penjaga di sana

"om ini rumah siapa" tanya aza polos

"ini rumah tuan althaza dan tuan elgard yang sudah di siapkan oleh kedua orang tua tuan" jelas penjaga itu

"oh oke om, makasih ya" ucap aza dan mendapat anggukan dari penjaga itu

aza ga kaget karena udah pasti Buna nya kaya gini

aza berjalan ke arah dapur untuk mengambil minum, setelah selesai aza naik ke atas buat lanjutin tidur nya.

sebelum tidur aza melamun memikirkan pikiran buruk nya

"kalo dia....." ucap aza yang tidak ingin melanjutkan nya ucapannya

"semoga ini yang terbaik deh" ucap aza dan menangis karna takut akan kehidupan baru nya

aza nangis sampe ketiduran

TBC
lagi mood ngetik
maap ya kalo ga nyambung

you're mine||ppTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang