06. Hati Yang Hancur

208 36 6
                                    

Chris terdiam memandang langit jingga yang perlahan mulai gelap. Petang datang, angin sore berembus dingin dan masuk ke dalam kamarnya. Entah mengapa sejak siang tadi hatinya terasa begitu gundah dan cemas, padahal tak ada alasan apa pun yang membuatnya merasakan hal itu.

Kecuali Kylo.

Sejak Chris menemukan crayon lama Jeje tadi ia terus terbayang-bayang wajah alien manis itu. Apa yang sedang dilakukannya kini di kamarnya saat Chris tak ada? Apa dia sudah makan?

Tiba-tiba dada Chris terasa berdenyut. Tidak sakit, tapi rasanya seperti ada yang menyentuh jantungnya hingga terjadi lonjakan yang cukup kuat. Chris meraba pelan, jemarinya tak sengaja menyentuh sebuah bandul kecil yang senantiasa bersembunyi di dalam kaus atau baju yang ia kenakan.

Bandul itu adalah liontin kalungnya yang terbuat dari akrilik, sebuah hadiah yang ia terima saat umur Chris sepuluh tahun dari orang tuanya sebelum mereka tutup usia karena kecelakaan. Sebuah benda yang sangat berharga karena di dalam bandul itu terdapat replika Tata Surya yang amat cantik. Ayahnya memberikan kalung itu karena sejak kecil Chris bercita-cita ingin jadi ahli astronomi.

Sayangnya saat cita-cita Chris tercapai orang tuanya sudah tak lagi ada di dunia.

"Pa, aku punya teman alien, kira-kira gimana tanggapan Papa kalau tau dia dijadikan objek penelitian karena ulahku?" tanyanya sendu.

Nyuuttt ...

Dadanya kembali berdenyut dan kali ini rasanya sedikit sakit hingga membuatnya meringis pelan.

Ada apa, ya? Entah kenapa Chris jadi risau memikirkan Kylo yang wajahnya terus membayangi benak. Dan entah mengapa ia jadi teringat kejadian seminggu lalu saat ia meninggalkan Kylo sendirian untuk membeli makanan di luar.

Saat itu Chris hanya pergi sekitar satu jam untuk membeli sayuran ajang makan siang si alien manis, tapi saat kembali ia dikejutkan dengan hal terduga; ia mendapati Kylo diikat di kursi dan dijemur oleh Calvin di bawah terik sinar matahari tepat pada jam dua belas siang.

Tebak apa alasan lelaki itu melakukannya?

Ya, tentu! Sebagai salah satu bagian dari analisa kendati seberapa kuat alien sepertinya bertahan di bawah panas sinar ultraviolet langsung. Karena menurut uji coba dari beberapa bagian tubuh Kylo yang dijadikan sampel memberitahukan kalau sepertinya Kylo tak ada beda dengan ikan meskipun ia bisa hidup di daratan.

Sekitar tiga puluh menit Kylo dibiarkan terpapar sinar matahari langsung dengan suhu panas saat itu mencapai 39°cc, dan membuatnya nyaris pingsan karena kepanasan. Kylo baru dikembalikan ke kamarnya usai kulitnya mengeluarkan asap putih tipis yang menandakan adanya penguapan dari tubuhnya yang terpanggang.

Dan tebak apa yang terjadi selanjutnya?

Yap! Chris mengamuk pada Calvin karena melakukan uji coba berbahaya lainnya tanpa memberitahu dirinya lebih dulu. Sebab, akibat dari hal itu kulit Kylo yang terpapar sinar ultraviolet dengan intensitas panas tinggi mengalami kerusakan. Wajahnya mengalami ruam, dan di kulit beberapa bagian lain seperti dada serta lengannya mengering hingga pecah-pecah. Entah apa jadinya jika Chris tak lekas pulang dan menyelamatkannya. Mungkin ungkapan tentang mahkluk yang tewas karena menjadi uji coba labolatorium benar-benar akan terjadi pada Kylo.

Tidak. Chris tidak akan membiarkan hal itu terjadi pada si manis.

Tapi perasaan cemas ini tak juga kunjung hilang meski Chris berusaha mengabaikannya. Hingga ia pun memastikan untuk mengecek keadaan Kylo dengan alasan membawakan makanan juga beberapa barang yang mungkin bisa dijadikan alasan. Ya, jika ada yang bertanya mengapa ia datang ke lab meski hari ini ia dibebastugaskan.

LACUNA KYLO : A Missing Part Of Sky [Banginho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang