Bukan tak mengizinkan ia untuk menempati relung hati.
Namun, hanya saja aku ingin melindungi hatiku.
Melindungi hatiku dari kehancuran untuk kesekian kalinya.
Kehancuran yang di lakukan oleh satu orang yang sama.
Aku juga ingin menyadarkan ia, bahwa perasaan yang telah di balas duka tak akan mampu kembali sama.
Kau tak akan tau rasanya hatiku saat itu.
Saat itu, entah bahagia atau terluka melihat kepergianmu dari atap yang sama.
Kini ku rasakan bimbang pada hatiku.
Entah menginginkan kau kembali seperti awal mula atau berharap kau pergi selamanya dariku.
Jika kau menyuruh memilih antara pergi dengan luka atau kembali dengan hampa, mungkin aku akan memilih pilihan pertama.
Namun hatiku belum mampu melakukannya. Nyatanya anganmu masih menjadi bayangan di setiap langkahku.
Kini aku hanya mampu berharap yang terbaik untuk segalanya
R.S.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADI DALAM SASTRA
PoetryTentangmu menjadi hal terfavorit untuku. Halaman cerita bersamamu seolah bait puisi yang indah. Ku tau kini kamu adalah ilusiku ♤ ♤ Denganmu ku taruh semua rasa percaya Denganmu ku taruh semua tingkah manja Sampai aku lupa kau juga manusia Aku lupa...
