Bait puisi yang terucap indah, kini harus pupus tak terbaca.
Ungkapan indah yang mampu menggetarkan hati yang mati.
Kini harus di paksa diam untuk tak lagi mengugah asa.
Aku tak mampu lagi jika harus memaksakan rasa untuk mati.
Mengapa hati?
Mengapa semakin ku paksa, aku semakin merasakan kehadirannya.
Kehadirannya yang membawa seribu puisi cinta untuk menggetarkan rasa
Apa kau tau jika jiwaku tersiksa akan kehadiranmu?
Apakah kau tau jika ragaku tak mampu menahan beratnya beban atas kehadiranmu?
Jika aku salah dalam memaksa rasa untuk mati
Maka, kehadiranmu juga salah dalam menyemangati
Rasaku kini menuntut asa.
A.R.A
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADI DALAM SASTRA
PuisiTentangmu menjadi hal terfavorit untuku. Halaman cerita bersamamu seolah bait puisi yang indah. Ku tau kini kamu adalah ilusiku ♤ ♤ Denganmu ku taruh semua rasa percaya Denganmu ku taruh semua tingkah manja Sampai aku lupa kau juga manusia Aku lupa...