Hikari kini hanya bisa diam dikursi penumpang didalam kendaraan pribadi milik Keluarga Yozakura ditemani dengan Shinzo menuju kediaman Keluarga Yozakura, masih mengenakan seragam lengkapnya serta tas yang hanya berisikan buku pelajaran saja.
Dirinya sama sekali tidak memiliki persiapan apapun untuk menginap malam ini dikediaman keluarga mata-mata ternama itu, bahkan dia sendiri juga kebingungan saat ini, karena dirinya tidak tau harus memberikan penjelasan apa kepada seluruh teman-teman serta keluarganya jika dia sudah terlibat dengan dunia yang seharusnya tidak ia masuki sejak awal.
Keluarganya tau perihal mata-mata itu pekerjaan serta hal yang seperti apa, begitupun yang lain, hanya saja pada awalnya Hikari cukup masa bodo walaupun dia mengumpulkan informasi sedikit demi sedikit perihal dunia mata-mata.
Namun hari ini, dia mendapatkan seluruh informasi soal dunia ini dari sosok lelaki bersurai hijau yang ada didepannya ini secara lengkap.
Jujur saja, ke kepoannya itu ternyata berujung petaka baginya walaupun sebenarnya memang tidak demikian, garis serta takdir kehidupannya yang dibuat oleh Tuhan lah yang membuatnya berada di titik ini sekarang.
Kepalanya terasa seperti ingin pecah ketika mengingat dan mencerna kembali seluruh informasi yang ia dapatkan dari Shinzo hari ini selaku putra kedua dari Keluarga Yozakura Generasi ke 10.
Shinzo memerhatikan Hikari dalam diam dengan perasaan tidak enaknya, lelaki itu tau ini adalah kesalahannya, menyelamatkan hidup Hikari itu adalah tugas utamanya karena gadis itu merupakan warga sipil biasa yang tidak bersalah yang nyaris saja jadi korban jiwa di insiden dekat stasiun tadi, namun siapa sangka kalau gadis mantan anak olimpiade pada masanya itu harus berakhir terikat dengan kehidupannya dan keluarganya mulai dari insiden tadi, begitupun dengan dunia yang seharusnya tidak dimasuki oleh Hikari.
Keduanya tetap diam dan berkutat dengan pikiran masing-masing sembari menunduk sampai akhirnya mereka masuk ke perkarangan rumah kediaman Keluarga Yozakura.
Membuat Shinzo langsung angkat bicara kepada sosok yang ada dihadapannya saat ini.
"Hikari-chan, kita sudah sampai. Angkat wajahmu." ucapnya lembut.
Membuat gadis tomboy berparas manis dan lembut itu tersadar dari pikirannya, ia langsung mengangkat wajah lalu menatap ke arah keluar jendela mobil, membuat kedua manik matanya melebar sejenak melihat pemandangan yang pertama kali dia lihat dengan matanya sendiri.
"Woah ..." ucapnya lembut dengan spontan, membuat Shinzo menatap gadis itu dengan seulas senyum diwajahnya.
Jika diulas kembali sejak jam pertama setelah dia menyelamatkan Hikari dan ngobrol cukup banyak akan apa yang ingin diketahui oleh sosok kecil yang ada dihadapannya ini, Shinzo sadar bahwa seharian ini dia sudah banyak sekali tersenyum dengan tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.
Dia tidak pernah seperti ini sebelumnya, jadi bisa dibilang ini adalah pertama kalinya.
Ia tak pernah banyak tersenyum seperti ini diluar keluarganya yang selalu bikin dia panik, tersenyum, tertawa, menangis, khawatir, pokoknya semua emosional jadi satu.
Mobil berhenti, pintu mobil kemudian dibuka dan keduanya turun dari sana.
Hikari kini tampak bergeming dari tempatnya berdiri dikala dia cukup terpanah dengan bangunan yang ada dihadapannya saat ini. Bagaimana tidak? Rumah tersebut bagaikan sebuah vila besar yang sedang disewa!
Shinzo masih membiarkan gadis itu bergeming pada posisinya sampai akhirnya dia membuka pintu rumah, menyadarkan Hikari dari lamunannya, lagi.
"Ayo masuk." ajaknya, membuat Hikari hanya bisa mengangguk patuh tanpa bisa berkata satu patah katapun kepada yang empunya rumah itu selain mengekorinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband - Mission : Yozakura Family (Yozakura Shinzo x OC)
FanfictionMenikah dengan putra kedua dari keluarga mata-mata ternama yaitu Keluarga Yozakura, siapa lagi kalau bukan Yozakura Shinzo. Tentu saja hal itu membuat sosok yang menikah dengan Shinzo itu langsung syok tanpa bisa dia cegah sama sekali tentunya di ta...