BL_Orang Gila

22

"Apa yang sedang kamu lakukan!" Wang Jin melihat garis tipis yang akhirnya dia kemukakan kemarin, dan matanya merah karena cemas.

Dia mengulurkan tangan dan menarik benang di tangan pria itu. Setelah benang ditenun menjadi kain, ada simpul di mana-mana, dan tangan terasa sangat tidak enak. Kulit Wang Jin sangat halus, dan tarikan ini langsung meninggalkan bekas merah dan bengkak di telapak tangannya.

Pria itu tidak menyangka reaksi tiba-tiba Wang Jin, jadi dia tertegun, dan ketika dia bereaksi, dia langsung melihat ke tangan orang gila kecil itu.

Bagian tengah telapak tangan orang gila kecil itu sudah bengkak, dan sedikit kesusahan muncul di mata pria itu, dan nadanya tidak bisa menahan diri untuk semakin kuat: "Kamu orang gila kecil, kamu tahu bahwa tubuhmu perlu dilindungi dengan baik, kenapa kamu sangat ceroboh?"

Wang Jin kesakitan. Ada kabut air di matanya, dia ingin membantah beberapa kata, tetapi ketika dia melihat mata pria yang lebih khawatir daripada dirinya sendiri, itu seperti sebuah batu besar tersumbat di tenggorokannya dalam sekejap, dan dia tidak bisa. katakan apapun. Dia bergumam dengan suara rendah, "Benang tipis susah dibuat. Saya tidak khawatir karena Anda merusaknya. Kain tidak ditenun dengan cara ini, dan pakaian tidak dibuat dengan cara ini!"

Tampaknya lebih dirugikan daripada siapa pun.

Pria itu mengangkat kepalanya dan melirik ke arahnya, merasa marah sekaligus lucu: "Jika rusak, maka akan rusak. Saya akan mencarikan benang ini untuk Anda lagi. Tidak peduli betapa langkanya, saya tidak membutuhkan Anda orang gila kecil yang melakukannya. Apa yang membuatmu cemas?"

Kawan mungkin sendiri aku tidak menyadari betapa memanjakan nadanya saat ini.

Wang Jin cemberut, memang, semua ekstraksi benang tipis dilakukan oleh laki-laki, dia hanya menonton, belum lagi dia tidak akan bisa membuat api untuk melakukan hal-hal ini, tidak mungkin tubuh halusnya bisa mendapatkannya. dia. Garis tipis.

Wang Jin, baru kemudian dia mengetahui bahwa dia tidak bisa hidup tanpa seorang pria.

Setelah pria itu memberinya obat dengan lembut, dia mengambil kembali benang yang diambil Wang Jin, dan bergerak sedikit. Setelah beberapa saat, kain yang dilubangi kembali menjadi benang tipis satu per satu, namun benang tipis tersebut agak tipis. pembengkokan.

Pria itu meletakkan benang di tangan Wang Jin: "Hei, sudah pulih."

Buku-buku jari Wang Jin sedikit melengkung, dan dia meletakkan benang tipis di tangannya. Setelah menjadi benang tipis, terasa lebih lembut saat disentuh.

Wang Jin tertawa sambil menangis. Dia memikirkannya dengan hati-hati, berjongkok di tanah dan menggambar alat tenun kecil dan sederhana, lalu menatap pria itu dan berkata, "Bisakah kamu membuat ini dengan kayu?"

Pria melihatnya sebentar, Mengangguk sedikit.

Wang Jin berdiri dan meraih lengan pria itu dan berkata, "Kalau begitu aku menginginkan ini."

"Oke." Pria itu mengusap rambut Wang Jin dan berkata, "Namun, cucilah dulu, makan sesuatu, dan beri kamu sarapan. Di dapur panas."

"Oke." Wang Jin pergi.

Sarapan yang dibuat pria itu adalah sup. Rasa sup ini tidak sama dengan yang sebelumnya. Itu harus berupa jenis daging yang berbeda. Namun, itu jauh lebih tebal dan Wang Jin sangat puas.

Ketika dia selesai makan dan pergi ke halaman, alat tenun sederhana yang dia minta dibuatkan oleh laki-laki itu, laki-laki itu sudah selesai.

Wang Jin mengambil alih dan melihatnya. Meskipun alat tenun ini dikatakan kecil, ukurannya sekitar setengah dari ukuran tubuh Wang Jin di tangannya, dan terlihat hampir sama dengan yang ada dalam pikirannya.