BL_Orang Gila

122

Seluruh tubuh Pan Shulin menjadi rileks seolah batu besar yang menekan jantungnya akhirnya terlepas.

Melihat hal tersebut, saudara yang berlutut tersebut segera mengucapkan selamat dan berkata: "Selamat anakku, saudara yang kita suap untuk mengantarkan surat kepada Xi Yao telah meninggal, dan tidak akan ada yang tahu bahwa kepergian Xi Yao tidak dilakukan secara sukarela, apalagi Xi Yao. Orang-orang tahu bahwa Xi Yao telah dibunuh, dan Xi Yao sendiri tidak dapat mengingat kejadian ini, artinya, selama Xi Yao tidak memulihkan ingatannya, tidak ada yang akan melanjutkan masalah ini, apalagi kita "

Pan Shulin mengangkat sudut bibirnya: "Saya mendengar bahwa penguasa kota setuju dengan orc kuno untuk menjadi penjaga berita?"

Saudara itu terkejut, dan menjawab: "Ya, saya pindah dan tinggal bersamamu tadi malam, bahwa Xi Yao dan orc kuno itu sangat lengket."

Sambil mengatakan itu, sang kakak berkata dengan ekspresi jijik yang membuat merinding: "Jelas kita belum menikah, jadi kita lengket sepanjang hari, aku khawatir orang lain tidak akan tahu. Mereka sudah menikah sebelumnya."

Pan Shulin mendengar kata-kata itu, tetapi kegembiraan di matanya menjadi lebih gembira: "Jadi, rumornya dia telah melupakan Saudara Bai dan tidak lagi bergantung pada Saudara Bai?"

Kakaknya tertegun dan berpikir sejenak, "Benar, tapi..."

Dia berpikir sejenak dan berkata, "Pada perjamuan tadi malam, menurut apa yang dikatakan penguasa kota, Tuan Cheng masih menjadi tunangan rumor tersebut dan saya tidak pernah mendengar tentang pembubaran pertunangan."

Pan Shulin memikirkan perjamuan itu dan memohon belas kasihan. Setelah diajar oleh penguasa kota, raut wajahnya tiba-tiba tenggelam: "Jelas ada Orc kuno, tapi pada akhirnya, mereka masih menduduki Saudara Bai."

Jejak kecemburuan dan keganasan muncul di matanya, seolah dia ingin membunuh rumor ribuan kali. Semua sama.

Melihat hal ini, saudara laki-laki itu buru-buru membujuknya: "Tuan Muda, Xi Yao, yang telah kehilangan ingatannya, sedang menjadi pusat perhatian sekarang. Anda tidak boleh impulsif. Saya pikir Xi Yao, yang telah kehilangan ingatannya, memiliki sifat seperti itu. hubungan baik dengan para Orc kuno. Jika terus seperti ini, tidak akan sebaik Tuan Muda Cheng. Cepat atau lambat, kontrak pernikahan akan putus, dan ketika saatnya tiba, itu akan menjadi kesempatanmu."

Wajah Pan Shulin melembut saat mendengar ini, tapi selalu ada sedikit keengganan di matanya: "Hanya saja, menghentikan rumor itu mudah."

"Bagaimanapun juga, itu adalah adik dari penguasa kota." Jawab saudara itu.

Pan Shulin mendengus dingin: "Dia hanya mengandalkan identitasnya, tanpa identitasnya ini tidak ada apa-apa."

"Itu saja." Pan Shulin berdiri dan membantu saudara itu berdiri: "Selama dia tidak mau bangun dan mengganggu Saudara Bai, saya juga tidak ingin dia mati."

Setelah berbicara, Pan Shulin sepertinya memikirkan sesuatu, wajahnya memerah, matanya yang sedikit tertutup penuh dengan musim semi, dan dia berkata, "Ayo pergi, ayo kita menemui Saudara Bai."

Wang Jin mengajak Yuan Heng berjalan-jalan dari jalan hingga ujung jalan.

Kota Ning'an ini telah berkembang dengan sangat baik, tidak ada bedanya dengan kota kecil tempat tinggal Wang Jin di kehidupan sebelumnya.

Wang Jin berjalan mengelilingi kios dengan dompet dia bisa membeli apapun yang dia inginkan.

Melihat dompet berat di tangan Wang Jin, semua pedagang tersenyum hangat padanya dan menyapanya.

Wang Jin memandangnya, seolah-olah dia telah kembali ke masa lalu, dan dia masih orang kaya dengan kekayaan keluarga. Tuan Muda, ribuan orang menyambut Anda saat Anda keluar.