BL_Orang Gila

104

Melihat Wang Jin mengakui pernikahannya, Yuan Heng menangkupkan tangannya dan membungkuk sedikit kepada pria itu: "Yuan Heng telah bertemu dengan penguasa kota."

Mendengar ini, pria itu menoleh untuk melihat Yuan Heng, dan kehangatan serta kegembiraan di wajahnya langsung memudar. Bersih dan bersih, meski ada senyuman di wajahnya, namun tetap dingin dan menyejukkan.

"..."

Yuan Heng menatapnya, menatap lurus ke arahnya tanpa rasa takut, matanya penuh tekad.

Pria itu tidak rendah hati atau sombong, bahkan dalam menghadapi tekanannya sendiri, dia tidak mundur sedikitpun.

Mata terbuka dan cinta untuk saudaranya di sampingnya tidak terselubung. Pria ini jauh lebih enak dipandang daripada Cheng Bai.
Tapi betapapun enak dipandang, dia menculik adik laki-lakinya.

Tuan kota menanggapi dengan santai, dan berhenti menatap Yuan Heng, seolah-olah Yuan Heng tidak layak untuk dilihat matanya.
Wang Jin terkejut, sedikit tidak senang, dan hendak berbicara ketika Yuan Heng menghentikannya.

Wang Jin memandang Yuan Heng, Yuan Heng menggelengkan kepalanya ke arahnya, matanya penuh kelembutan dan kelegaan.

"..."

Wang Jin terdiam, menerima semua ini. Tuan kota menurunkan matanya yang gelap, menoleh ke arah Cheng Li dan Cheng Bai dan berkata, "Bangunlah, dan kita akan membicarakan semuanya saat kita kembali."

Dia mengangkat tangannya dan bertepuk tangan dua kali di kehampaan. Terdengar suara gemuruh di kejauhan, dan seekor binatang buas berlari ke sisi ini, menyeret kereta di belakangnya.

Kepala binatang itu seperti unicorn, tetapi tubuhnya seperti harimau. Tubuhnya ditutupi sisik berwarna biru es. Sisiknya berkilau dengan cahaya perak di bawah sinar matahari. Itu terlihat sangat megah...

Wang Jin melompat, Yuan Heng sudah menyadari. Dia memeluk Wang Jin, seolah melindungi harta karun seperti dunia ini.

Tuan kota melihatnya, matanya sedikit berkedip, dan binatang itu telah tiba di depannya, dengan patuh menundukkan kepalanya di depan tuan kota, dan bahkan mengusap pinggang tuan kota dengan genit.

Tuan kota mengulurkan tangannya dan membelai kepalanya, seolah-olah memperlakukan seorang pengikut besar. Binatang itu mengeluarkan beberapa geraman pelan saat merasa nyaman. Ia tidak memiliki sifat kejam yang seharusnya dimiliki binatang buas.

Wang Jin tampak terkejut, tetapi memandang orang-orang di sekitarnya seolah-olah semua ini normal.

Yuan Heng selalu memperhatikan ekspresi adik laki-lakinya, dan melihatnya seperti ini, dia menundukkan kepalanya dan menjelaskan dengan lembut kepadanya: "Patriark klan Tianhu dapat mengendalikan binatang."

Pengendalian binatang?

Bukankah itu berarti semua binatang harus mendengarkan kakak laki-lakinya? Kakak pemilik aslinya begitu kuat?

Wang Jin memandang penguasa kota dengan mata cerah, dengan tatapan murni dan bersemangat seolah-olah dia telah menemukan sesuatu yang baru, pria itu melihatnya, dan ada senyuman di matanya yang malas.

“Yaoer, ayo, ayo pulang.” Tuan kota mengulurkan tangannya ke arah Wang Jin, Yuan Heng dengan bijaksana melepaskan Wang Jin, menatap Wang Jin dengan pandangan meyakinkan dan memberi semangat, dan membiarkannya maju.

Wang Jin melangkah maju, mengulurkan tangannya untuk memegang tangan pemilik kota, dan pemilik kota menariknya ke dalam kereta di belakang binatang itu, dan binatang itu berdiri setelah Wang Jin dan keduanya masuk ke dalam mobil, dan berjalan dengan mantap. menuju bagian dalam.