chapter 4

643 86 20
                                    

 {SEOK VS ZIN}

"Sudah kubilang, kau tidak usah mengantar ku kesekolah! " [Name] memalingkan wajah ke jendela. Melihat pemandangan kota soul dari dalam mobil.

Pria berkacamata yang duduk di sampingnya hanya terkekeh kecil mendengar perkataan [name]. Dia mengukir senyum di wajahnya.

Karena melihat perilaku [name] yang seperti ini. " Aku ingin lebih dekat dengan mu, apa tidak boleh? " Jawab Jonggun. Yap, jonggun mengantar [name] pergi ke sekolah.

" Terserah kau! " Entah kenapa setelah kejadian tadi malam sikap [name] menjadi seperti ini, dia malu tidak berani menatap wajahnya.

Malam itu setelah pulang dari swalayan ada mobil mewah di depan rumah [name], dan seorang pria berpakaian formal memakai kacamata hitam berdiri di depan mobil.

[Name] tidak tau itu siapa, dia menghampiri pria itu. Gadis itu bermaksud bertanya kenapa pria itu ada di depan rumah [name].

[Name] membuka gerbang  menyuruh husky dan boy masuk dulu ke rumah.

[Name] berjalan mendekati pria itu, [name] berdiri tepat di depan pria berkacamata. Manik mata mereka bertemu pria itu menatap [name] secara intens sedangkan [name] menatapnya dengan penuh tanda tanya?

Tidak ada percakapan di antara mereka. Hingga angin malam menerbangkan beberapa helaian rambut [name].

Tangan Jonggun terangkat merapikan rambut [name] yang menutupi wajah cantiknya. Menaruh beberapa anak rambut di belakang telinga [name].

Sebenarnya apa yang mau dilakukan oleh Jonggun kepada [name]?! 

Cahaya bulan menyoroti [name] dan Jonggun, sepertinya bulan penasaran akan tindakan dua insan itu. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh dua ingsan itu? sampai cahaya bulan mau menyoroti mereka!

Perlahah wajah Jonggun mendekat ke wajah [name]. [Name] yang mendapat perilaku seperti itu sontak saja menjauh wajahnya dari Jonggun.

Tapi itu di halangi oleh tangan kekar Jonggun, tangan itu berada di belakang kepala [name] dia tidak memberikan celah sedikitpun kepada wajah meraka untuk saling bertemu.

Nafas hangat pria itu bisa [name] rasakan di wajahnya. [Name] terpaksa tidak menghembuskan nafas, sebisa mungkin di harus menahan nafasnya.

Gak usah ditanya jantung [name] kayak gimana pasti Dag dig dug.

Wajah pria bersurai hitam itu kini mulai mencium kening [name]. Bukan hanya kening tapi seluruh wajahnya kecuali bibir dia masih tak berani mencium bibir gadis itu.

Semburat merah menghiasi wajah cantik itu, dia tidak mengerti apa yang dilakukan pria ini kenapa dari tadi [name] di cium terus?

Perut [name] merasa geli atas perilaku Jonggun yang mencium wajahnya itu , seakan banyak kupu - kupu di dalam perut [name].

Jonggun mendekatkan wajahnya di telinga [name] dia membisikkan sebuah kalimat. Yang langsung membuat gadis itu merinding.

"Akhirnya aku menemukan mu. Gadis bermata biru" Itu kalimat nya.

Jonggun menjauhkan wajahnya dari [name] dia melihat perilaku [name] yang seperti ini kemudian terkekeh kecil.

Dia memegang tangan mungil gadis itu lalu menggigitnya. [Name] yang melamun dari tadi sekarang buyar ketika jonggun menggigit tangan [name].

Iya merasa kesakitan tapi dia menahannya, gadis itu menahan rasa sakit ketika tangan bagian urat nadinya di gigit jonggun lumayan lama.

''Apa yang kau lakukan? , hei itu sakit!'' tangan [name] dilepas oleh Jonggun. Meninggal kan bekas giginya, tubuh [name] sangat mudah meninggal kan bekas, bekas apapun itu kan sangat mudah terlihat di tubuh [name].

Obsesion With Me [Lookism X Readers] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang