ten

211 30 2
                                    

Muthe tertidur di ruangan nya

Tak selang lama ada yg mengetuk pintu ruangan itu

Muthe terbangun dari tidurnya dan membuka pintu dengan wajah bantalnya

Ceklek

"Haa" ucap muthe dan menyenderkan kepalanya ke pintu karna ngantuk

"Ih, mau ikut ga" tanya Mira pada muthe

"Ck, nanti ah gw mandi dulu janlup sisain" ucap muthe dengan suara berat karna habis bangun tidur

"Yaudah sana" ucap Mira lalu melenggang pergi ke lantai bawah

Mira menuruni tangga yang lain pun saling bertukar pandang

"Mana si Vera" tanya Bisma mewakili semua

"Lagi mandi dia" jawab Mira lalu duduk disamping Dey

Mereka telah menyiapkan beberapa bungkus Martabak, makanan ringan, beberapa bungkus rokok dan beberapa botol Amer.

"Wah enak bgt nih" ucap Rasya mengambil sebatang rokok dan menyalakan nya

"Heh, kalian jangan minum miras nya" ucap hesa pada Mira, Dey, Mira

"Lah kenapa" ucap Nara tak terima

"Itu yg 5 botol buat Vera terus sisanya buat kita" jelas Marvel

"Anjir, adek gw jangan minum sebanyak itu gila" ucap Dey tak terima karna muthe tak mungkin menghabiskan 5 botol miras itu

Muthe menuruni tangga lalu duduk di sofa singgle yg khusus untuk nya

"Wedeh enak nih" ucap muthe melihat semua yg ada di meja

"Dek, kamu jangan minum terlalu banyak" ucap Dey menasehati muthe

"Ck, iya ka" pasrah muthe

Mereka pun langsung menyantap sajian dimeja. Seperti Bisma yg meminum segelas miras, Rasya yg merokok, Marvel yg memakan martabak, Mira, Nara, dan dey yg memakan cemilan, hesa dan Seva yg menghabiskan rokok, dan muthe yg sedari tadi minum dan merokok.

"Gila ini mah miras nya buat Vera sama Bisma doang" bisik Seva pada hesa. Dey yg melihat adiknya terlalu banyak minum dan merokok tentu khawatir

"Nar, tolong ambilin air putih" pinta Dey pada Nara. Nara pun segera mengambil 2 botol air mineral kemasan

Dey segera mengambil air itu lalu diminumkan pada muthe untuk membantu mengatasi mabuk

Muthe pun meminum nya

-skip-

Pagi yg cerah disertai kicauan burung

Muthe terbangun dan sudah berada di ruangannya. Ia mengumpulkan nyawa terlebih dahulu

Muthe pun mengambil baju cadangan lalu mandi

30 menit kemudian muthe sudah selesai mandi dan ia turun dan keluar untuk menghirup udara segar dipagi hari, sembari ia memegang segelas kopi yg baru ia buat

"Pada nginep ternyata" gumam muthe melihat garasi penuh dengan motor sport para anggotanya

(Di markas avera pride itu kaya rumah dan punya beberapa kamar. Anggota inti masing masing punya ruangan sendiri)

Muthe duduk di bangku depan markas.
Muthe pagi ini memutuskan untuk bolos sekolah

Seruputan kopi dengan keindahan sun rise yg membuat muthe tenang

"Kurang anjir kalo ga ada rokok" gumam muthe lalu mengambil sebatang rokok di celananya

Saat sedang santai muthe dikejutkan oleh seseorang

-Muthe Anak Geng Motor Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang