Bab 031 Sakura Airi, Apakah Kau Benar-Benar Memarahiku?
Keyaki Mall.
Keduanya meninggalkan toko kamera dan beristirahat di bawah payung.
"Memberi."
Hikigaya meletakkan kamera merah muda itu di atas meja.
"Hah?"
Gadis itu sedikit terkejut, seolah ragu untuk berbicara.
Bukankah Anda setuju untuk membantunya memperbaiki kamera?
"Aku tidak akan melakukannya."
Hikigaya menegakkan dadanya dan berbicara dengan jujur.
Dalam masyarakat modern, kecuali mereka yang berminat dan profesional, tidak ada anak muda yang dapat memperbaiki sesuatu.
"Oh..."
Tangan gadis itu yang putih dan lembut memegang kamera di tangannya, yang tampaknya sangat penting baginya. Dalam hal ini, dia masih harus kembali dan memberikannya kepada petugas.
Pikirkan ini.
Mata indah gadis itu tak dapat menahan diri untuk tidak menggelap.
Meskipun dia bisa merasakan bahwa petugas itu dalam bahaya, tidak ada yang dapat dia lakukan.
"Baru saja..."
Suara manis gadis itu seperti erangan nyamuk: "Terima kasih."
Gadis di depannya bukanlah orang bodoh. Jelaslah bahwa dia berusaha menyelamatkannya dari bahaya.
Tapi tidak ada jalan.
"Tampaknya Anda sangat menyadari situasi Anda."
Tidak ada orang yang se-penakut itu. Hikigaya berkata dengan tenang: "Lalu apa yang akan kau lakukan? Orang itu jelas-jelas penguntit, mengapa kau tidak memberi tahu guru?"
"SAYA..."
Tatapan mata gadis itu mengelak, jelas ada sesuatu yang disembunyikannya.
Karakter orang ini sungguh menyusahkan.
Dia bisa bersaing dengannya. Jika kau mengatakan ini, gadis di depanmu tampaknya sangat kuat?
"Sudahlah."
Hikigaya ragu sejenak lalu berkata lembut: "Dua puluh ribu."
"Hah?"
Gadis itu sedikit terkejut dan mendongak menatap laki-laki di depannya.
Tampaknya saya menduga bahwa saya salah dengar, atau saya tidak mengerti artinya.
"Jadi, berikan aku 20.000 poin pribadi."
Hikigaya berbisik: "Aku akan membantumu menghadapi penguntit itu."
Lagipula, dia bahkan tidak tahu nama gadis di depannya, dan dia juga tidak tertarik untuk mengetahuinya.
Jika dia tidak memberi uang, dia tidak punya alasan untuk membantu pihak lain.
"Benar-benar..."
Gadis itu mengernyitkan bahunya, wajah cantiknya tampak semakin kecewa.
YOU ARE READING
Practical Teaching: Hikigaya's Ability-First Classroom!
FantasyMasa muda adalah kebohongan, dosa. Orang yang suka memuji-muji masa muda, sesungguhnya selalu menipu diri sendiri dan lingkungannya, serta selalu menghadapi lingkungannya dengan sikap positif. Bahkan beberapa kegagalan fatal akan disebut sebagai sim...