Seperti kencan?

50 9 0
                                    


Jam istirahat hampir selesai, dan yn kembali ke kelas lebih dahulu untuk menyelesaikan masalahnya dengan lelaki yang statusnya sekarang adalah pacar palsunya

Katsuki yang tengah mengobrol bersama kirishima menyadari keberadaannya, ia meninggalkan teman temannya dan berjalan ke arahnya. Menyadari ada yang ingin gadis ini katakan padanya

"Apa?", Tanya nya datar, menunggu jawaban darinya

Yn melirik kirishima, mina, dan kaminari yang sepertinya akan menguping. Ia berjalan mendekat, menarik dasi katsuki dan membuat mereka berada di posisi seperti orang yang akan ciuman. Bibir yn tepat berada di telinga sebelah kanan katsuki

"Traktir aku makanan sepulang sekolah, sesuai perjanjian", Ia berbisik, membuat tubuh katsuki merespon udara yang ikut kekuar dari mulut yn, membuat punggungnya terkena kejutan listrik yang entah kenapa ia sukai

Guran tipis terlihat di pipinya, sangat tipis sehingga hanya katsuki yang tau keberadaannya. "Ck, baiklah sialan. Sepulang sekolah, kan?", ia memastikannya agar tak salah

Yn mengangguk, menepuk punggungnya untuk kembali ke bangkunya yang berada tepat di sebelahnya. Katsuki hanya mendesah kasar dan kembali duduk dengan tenang di kursinya sebelum guru datang untuk memulai pelajaran

****
Bell berbunyi, menandakan akhir untuk hari ini. Yn membereskan barang barang nya daan bergegas untuk pulang. Ia juga sesekali melirik katsuki yang sudah selesai lebih cepat darinya

Katsuki memperhatikan gerak gerik yang gadis itu lakukan. Memperhatikan setiap detail kecil yang tak orang lain sadari darinya

"Kau sudah selesai?", Suaranya memecah keheningan kelas yang sudah sepi. Membuat orang kedua yang masih berada di sana menoleh untuk menatapnya

Yn mengangguk. Ia memakai tas selempang berwarna putihnya dan keluar dari kelas bersama katsuki. Mereka berjalan di koridor, memperhatikan siswa siswi yang menatap ke arahnya. Sepertinya rumor kencan palsu mereka sudah menyebar sangat jauh

Yn menoleh, memperhatikan satu gadis yang berada di kelas sebelahnya yang sepertinya orang yang kirishima maksud waktu itu. Senyumnya muncul, membuat katsuki yang melihatnya menoleh ke arah tatapannya

Ia menatap gadis berambut oren norak, menatap dirinya dengan rasa cinta. Dengan cepat katsuki kembali mengalihkan pandanganya dari gadis itu, dan menatap pacar palsunya

Yn terkekeh melihat reaksi geli katsuki. Ia melepaskan tas selempang miliknya dan memberikannya pada Katsuki. "Bawalah, kau harus jadi kekasih perhatian"

Keningnya Katsuki berkerut, "kau menyuruhku sialan?!", Ia melipatkan tangannya kesal dan menolak untuk melakukannya

"Kau ini, kau tau seorang lelaki tak ingin gadisnya kerepotan! Kau bodoh atau apa sih", Yn tetap memaksanya, ia menarik tangannya dan mengantungkan tas nya yang ringan di pundak katsuki

"Ck, kau lebih merepotkan dari yang ku duga. Sialan", Ia akhirnya memakai tas itu, membuat beban yang ia bawa menjadi dua kali lipat

Setelah keluar dari halaman sekolah, mereka memutuskan untuk berjalan jalan di tempat yang sekiranya banyak makanan. Waktu sudah sore dan ini sudah masuk jam makan siang. Lagipula yn dan katsuki sengaja tak memakan apapun saat istirahat kedua agar perut mereka masih ada tempat kosong yang banyak

Katsuki berhenti di penyebrangan lampu merah. Ia menatap gadis yang tingginya hanya sebahunya

"Kau mau apa?", Tanya nya

Yn mengangkat kepalanya, menatap tubuh jangkung katsuki dengan bingung. Perutnya yang lapar membuatnya menginginkan segalanya, namun ia tak mau dibilang serakah oleh lelaki itu

"E...entah, aku bingung", Jawaban ragu. Katsuki tersenyum meledek mendengar jawabannya yang terdengar serakah. Ia memasukan tangannya ke saku celananya

"Jangan bilang kau mau makan semua makanan yang ada", Yn menoleh dengan wajah kaget

"Mana mungkin!! Kau mau mati huh?", Ia berjalan terlebih dahulu saat lampu mulai berwarna merah, meninggalkan katsuki yang baru bergerak maju untuk mengejarnya

"Jangan asal pergi bodoh!", Katsuki menarik kerah baju belakangnya untuk mendekat, membuat mereka berjalan menempel seperti pasangan

Yn berdecak namun ia membiarkan katsuki melakukan apa maunya. Mereka berjalan di sekitar toko makanan manis. Katsuki tak tau jelas apa makanan kesukaan gadis itu, namun ia rasa gadis akan menyukai yang manis manis kan

Yn berdecak, meledek selera makan katsuki yang payah dan tak menggugah seleranya. Katsuki menyadari wajahnya yang cemberut, ia mengangkat alisnya dan bertanya

"Ada apa dengan wajah jelek mu yang cemberut", Ia menaruh tangannya di rambut yn dan mengelusnya gemas, sikapnya berkebalikan dengan ucapannya

Yn mendelik, "aku bukan maniak makanan manis bodoh.", Ucapnya singkat, membuat senyum katsuki tumbuh

"Kau suka makanan pedas?"

"Tentu! Kau pikir aku ingin makanan yang kau tunjuk selama tiga puluh menit huh?", Yn menendang kerikil kecil kesal, waktunya terbuang buang hanya karena katsuki yang mengajaknya berjalan di sekitar toko toko makanan manis

Lelaki itu menggerutu kesal, ia menarik tangan yn untuk berjalan agak ke belakang. Yn membiarkan tangannya di pegang oleh tangan kasar katsuki, ia yakin seorang pasangan biasa juga akan membiarkan itu

Mereka sampai, tempat yang awalnya warna warni berbuah menjadi berwarna merah dan hitam saja. Bahkan setiap toko warnanya sama, dan membuat alisnya terangkat satu

"Apa apaan ini? Mereka tak ada konsep lain?", Tanya yn. Membuat katsuki terkekeh dengan tingkah bodohnya yang tak ada habis habisnya

"Mereka memiliki rasa yang tak berbeda jauh. Bodoh!", Katsuki mengajaknya memasuki toko ramen, ia mengajaknya untuk duduk dan memesan dua buah ramen dengan lever kepedesan paling tinggi

Yn hanya diam, membiarkan katsuki memesankan makanannya yang sama dengan yang ia pesan. Matanya melirik ke dalam isi toko ramen itu, tak ada yang nyentrik ataupun apa. Ini hanya toko ramen biasa yang memang cukup sepi

"Kau mengajakku ke tempat ramen sepi? Sungguh? Apa rasanya akan baik baik saja", sikap ragunya muncul

Katsuki menggelengkan kepalanya. "Bodoh, disini hanya ada ramen pedas. Jadi kebanyakan yang datang kesini hanyalah maniak makanan pedas seperti kita", Jelasnya yang membuat yn mengangguk mengerti. Ia menatap beberapa pelanggan yang memang biasa saja saat memakan semangkuk ramen berkuah merah pekat

"Ini pesanan spesial untuk pasangan!", Ujar pelayan toko yang membuat keduanya berdecak sebal

Yn menatap ramen miliknya dan Katsuki yang sama. Dengan hiasan toping serba love yang terlihat memalukan. Namun mereka tak menghiraukannya dan mulai menyeruput kuahnya terlebih dahulu

"Sialan", gerutu yn yang membuat katsuki menghentikan kegiatannya sementara

"Ada apa? Apa itu terlalu pedas untukmu?", wajahnya tetap datar, namun jelas jelas ia tengah khawatir pada gadis itu

"Ini enak!", Yn memegangi pipinya yang membara. Seolah ada api yang membakarnya saat kuah itu menyentuh pengecapan rasanya

"Huh?"

Wajah katsuki berubah menjadi kesal, ia mengutuk rasa khawatirnya yang muncul beberapa detik lalu

"Terserah kau sialan", Ia kembali memakan ramen miliknya

Akhirnya mereka makan dengan tenang, menikmati setiap mie yang masuk ke dalam mulutnya yang terasa menggugah selera. Yn bahkan memuji selera makan katsuki yang cukup keren baginya

Setelah selesai, yn menunggu katsuki untuk membayar, membiarkan uang nya terkuras oleh gadis itu. Katsuki keluar dari toko itu dan menatap yn yang tengah berjongkok menunggunya

"Kita akan kembali?", Tanya yn

Katsuki mengalihkan pandanganya, ia sebenarnya tak ingin mengakhiri hari bersamanya. Namun karena sudah larut, dan besok juga harus sekolah mereka tentu harus pulang sebelum aizawa memarahi mereka berdua dengan ceramahnya yang membosankan

FAKE RELATIONSHIP | Bakugou KatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang