Hujan

49 8 0
                                    


Yn meringkuk di kasurnya ketika rasa sakit menstruasinya seakan melilit perutnya. Di tambah makanan pedasnya bereaksi terlambat dan berpadu dengan sakit menstruasinya

Ia terlambat, yn menatap jam yang hampir menunjukkan pukul tujuh dan sialnya ia belum melakukan apapun. "Sial, apa aku bolos saja hari ini?", Ia masih setia meringkuk dengan tangannya yang menyentuh perutnya

Tok tok tok

Suara itu membuat yn menoleh ke arah pintu. Ia tak tau siapa orang yang berada di baliknya. Namun ia yakin itu adalah teman kelasnya

Tok tok tok

Suaranya tak kunjung berhenti, membuat yn terpaksa turun dari kasurnya. Wajahnya yang pucat pasih membuatnya tak terlihat baik baik saja

Tangannya terbuka, menampilkan sosok yang dari tadi menunggunya keluar. Ia sudah rapih dengan seragamnya, berbeda dengan yn yang masih memakai kaos dan celana sepaha

"Kau belum apa apa?", Mata merahnya menatapnya curiga. Punggung tangannya menyentuh dahinya yang berkeringat

"Kau sakit?", Yn mengangguk, membuat katsuki panik mendengarnya. "Kalau begitu aku akan merawat mu. Ayo masuk, aku akan menyiapkan air hangat untuk mengompres dahimu", Ia memegang pundak gadis itu, berusaha mengajaknya untuk kembali masuk ke kamarnya

"Tidak, kau harus sekolah bodoh!", Yn melepaskan tangannya yang berada di pundaknya. "Aku bukan bayi yang akan meringkuk tak berdaya ketika sakit"

Katsuki menatapnya ragu. Ia masih belum yakin untuk meninggalkan nya setelah mengajaknya memakan makanan super pedas kemarin sore

Namun setelah meyakinkan bahwa ia baik baik saja, akhirnya katsuki menerimanya dan pergi sekolah tampannya

Yn kembali masuk, tak lupa ia mengunci pintu kamarnya dan kembali meringkuk di atas ranjang hangatnya. Tangannya ia letakan di dahinya yang sudah katsuki sentuh, entah kenapa ia membayangkan wajah khawatir katsuki yang sudah lama tak ia lihat lagi

Senyumnya merekah, entah kenapa ia juga berpikiran agar katsuki tetap disisinya dan merawatnya yang tengah sakit. Namun ia tau ia tak boleh egois dan memanfaatkan hubungan palsu mereka

Tubuhnya masih berkeringat, entah kenapa ia merasa jika akan demam. Yn dengan cepat bangkit untuk meraih gelas air di meja belajarnya. Meneguknya hingga habis dan duduk lemas di kursi belajar nya

Sekarang baru jam tujuh, dan ia masih ada waktu dua puluh menit sebelum kelas benar benar masuk. Dengan berat hati yn memutuskan untuk tetap berangkat sekolah dan masuk kelas di saat bell berbunyi masuk. Beruntungnya kali ini aizawa ada sedikit gangguan di perjalanan, jadi yn dengan aman masuk kelas tampa mendapatkan hukuman apapun

Katsuki yang melihatnya kaget, ia berniat menghampirinya. Namun langkahnya lamban dan kalah cepat dari teman teman gadis itu

"Kau baik baik saja?", Tanya lida yang khawatir dengan wajahnya yang agak pucat

Yn mengangguk, ia berjalan menuju kursinya dan duduk di sana. Todoraki yang berada di belakangnya menyadari sikapnya yang cukup berbeda

"Kau baik baik saja? Kau sakit ya", Yn menoleh, mengangguk pelan sebelum membenamkan wajahnya di mejanya

Todoraki hanya mengangguk mengerti. Ia tau jika terlalu banyak bertanya bukan hal bagus saat seseorang tengah sakit. Jadi yn dibiarkan untuk tetap tenang dan menjaga kesadarannya

Katsuki diam, melirik gadis yang berada di sebelahnya berkali kali. Ia tak menyangka jika yn akan bersikeras untuk masuk kelas, bahkan di saat keadaan nya yang sedang sakit

"Dasar keras kepala", Gumamnya kesal

"Aku mendengarnya" sahut yn. Membuat katsuki mengalihkan pandangannya malu

Yn membuka matanya, ia mendapati wajah tampan katsuki dari samping. Bahkan ia terlihat tampan dari segala arah, dan itu berhasil membuatnya iri dengan kesempurnaan yang dimilikinya

Katsuki Meliriknya, menyadari jika ia tengah memperhatikannya dari tadi. "Apa? Apa ada yang aneh dengan wajahku?", Ia berkerut kesal, kemudian beralih senyum

"Apa aku tampan? Dan kau terpesona?", Godanya. Jujur yn ingin muntah mendengarnya, namun ia menahannya agar tak membuat lelaki itu malu dengan kenyataannya

Namun ucapan nya tak semuanya salah. Ia mengakui jika wajahnya tampan dan ia benar benar tergoda selama beberapa menit lalu

Katsuki berdecak ketika melihat wajahnya yang tak berubah sama sekali. Bahkan ia tak berniat berpura-pura malu untuk godaannya

"Kau norak lho. Jangan bertingkah bodoh seperti tadi lagi", Ejek yn yang membuat suara 'pttt-' terdengar dari belakangnya yang berasal dari todoraki yang mendengar pembicaraan tak jelas mereka

Katsuki menatapnya tajam, ia menggerakkan jari jarinya secara kaku dan membuatnya terlihat sedikit mengancam untuk membunuhnya. Yn hanya kembali menutup matanya ketika perutnya seolah di kocok kocok dengan isinya

Katsuki menatapnya, menyadari jika ia tengah kesakitan. "Sudah kubilang istirahat bodoh!", Kesalnya. Ia menarik kursinya untuk lebih dekat dengannya. Membuat seluruh kelas bergemuruh dengan kalimat 'wooo~'

Yn berdecak kesal. Ia mengangkat kepalanya yang semakin pusing saat kelasnya bising. Mengeluarkan aura pembunuhnya yang perlahan membungkam mulut mereka

Katsuki terkekeh pelan, ia mengelus rambut yang berada di wajahnya dengan lembut. Telapak tangannya merasakan suhu tubuhnya yang lebih panas daripada tadi pagi

"Kau ingin ke UKS?", Tawarnya. Namun yn menolaknya dan menyuruhnya duduk di tempatnya saja

"Hei, kau sakit tolol. Jangan buat orang lain khawatir!", Katsuki mulai kesal. Ia menunda tangannya di meja yn yang masih ada space luas. Meletakan pipinya di telapak tangannya dan menatapnya dari jarak dekat

Yn melirik wajahnya yang berada di atas wajahnya. Ia masih menenggelamkan kepalanya di mejanya. Membuat matanya menatap mata merah katsuki yang seakan menyala terang

"Kurasa aku akan tenang jika kau kubunuh terlebih dahulu ya?"

Setelah itu yn mengikuti pelajaran dengan rasa sakitnya yang tak akan hilang cepat. Ia berhasil bertahan hingga jam terakhir dan bersiap untuk pulang

"Yn, aku harap kau baik baik saja ya!", Ucap deku yang pergi duluan

"Bakubro jika kau ingin ikut dengan kami kau bisa datang ke kamarku setelah ini", Kirishima merangkul kaminari dan mina untuk keluar dari kelasnya

Kini sisa yn dan katsuki lagi. Mereka berdua masih tetap menjadi siswa siswi paling akhir keluar di kelasnya.

Yn berdiri, ia menatap katsuki yang tengah menunggunya. "Kau tak perlu repot-repot begini", Ia tersenyum geli dan berjalan mendahuluinya

Katsuki mengikutinya dari belakang dan memperhatikannya dari belakang. "Kau pendek ternyata", Yn menatapnya tajam, ia dengan cepat menginjak kaki katsuki

Katsuki meringis karena tenaganya yang tak sepadan dengan perawakan nya. "Sialan! Kau berani menginjak ku?!", Ia hanya menatapnya saja, dan tak melakukan apapun

Bruar!

Suara guntur itu mengalihkan perhatian mereka. Yn dengan kesal menatap ke jendela yang berada di koridor, melihat hujan turun dengan deras tampa mereka duga

Katsuki berdecak, ia sangat membenci hujan apapun yang terjadi. "Kita akan menerobosnya?", Tanya nya yang ingin segera pergi dari tempat terbuka itu

Yn diam, memandangi hujan yang turun dengan deras. Mengingatkannya dengan kejadian kelam yang terjadi ketika umurnya masih delapan tahun

"Aku membenci hujan", Ujarnya lirih

Katsuki menyadari ada yang janggal pun mengingat kejadian yang menimpanya di masa lalunya. Ia tau dan jelas melihatnya sendiri kala itu. Tangannya menutup kedua matanya, menariknya ke belakang dan mendekapnya erat. Membiarkan hangat tubuhnya menenangkan perasaannya

"Jika kau sedih aku akan membunuhmu bodoh", Ujarnya dengan nada lembut

FAKE RELATIONSHIP | Bakugou KatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang