Gita 5

623 56 0
                                    

"Maaf, bisa gabung?" Zean melirik Gita meminta persetujuan,

Gita hanya mengendikan bahu nya lalu kembali bermain ponsel, padahal fokusnya sudah buyar kala si antagonis datang.

Karina mulai mendekati Zean dengan terang terangan itu artinya cerita sudah di mulai. "Sini duduk deket gue" Adel dengan cepat menjawab Karina

Karina tersenyum canggung lalu memilih duduk di sebelah Zean.

"Ahaha, ditolak" Lucas menyeletuk sambil membawa pesanan Gita dan Zean.

Karina tidak sendiri dia dengan dua teman nya, gita tau itu pasti teman teman karina dari SMP nya, memang di ceritakan Karina punya dua teman yang selalu bersama nya.

Bahkan setelah karina berubah pun mereka tetap bersamanya.

Raisa kanandri dan Aramella donaia mereka tidak di jelaskan seperti apa hanya saja mereka tulus.

Raisa putri anggota DPR dan Ella putri seorang pengusaha, cukup lumayan.

Kembali pada Gita, saat ini dia sedang memakan mie ayam nya dengan tenang, tidak terganggu sama sekali.

Zean tidak makan, ia malah memfokuskan dirinya pada gadis di sampingnya yang sudah bercucuran keringat.

Zean mengusap dahi Gita yang berkeringat karena memakan makanan pedas, ia juga menyelipkan rambut Gita yang terjatuh ke telinganya.

Zean mengambil sesuatu dari kantong celana nya, lalu meminta gita membelakangi nya.

"Apa si ih?"

Zean tidak menghiraukan, ia membalik badan Gita untuk membelakanginya, kemudian mulai mengingat rambut gadis itu menggunakan ikat rambut yang sengaja ia bawa.

Pasalnya Gita selalu makan dengan rambut terurai, dan Zean yakin itu cukup mengganggu.

Sedari tadi yang lain hanya memerhatikan, terlebih Karina yang wajahnya sudah mulai memerah.

Adel menggoda Oniel yang duduk di sebelah nya untuk mengikuti yang di lakukan Zean dan Gita, Oniel hanya mendengus tidak suka, bagaimana tidak Adel itu buaya busuk yang sudah terkenal di sekolah ini.

Dia saja heran masih banyak siswi yang menyukai Adel padahal mereka tau sifatnya seperti apa.

Gita melirik karina yang terus memperhatikannya dan Zean, dan sepertinya Zean pun merasa risih, sedangkan ia sama sekali tidak peduli.

Gita kembali memakan mie ayam nya, dia tidak perduli.

Lebih baik dia memikirkan sudah sampai mana cerita ini.

Karina memberikan minum, dan duduk bersama di kantin?
Itu artinya Marsha belum bertemu dengan Zean.

Mereka mungkin akan bertemu beberapa hari lagi.

Dan selama itu karina masih baik baik saja sebelum nantinya kedekatan Marsha dan Zean mulai terlihat.

Biar Gita ingat ingat dulu pertemuan Marsha dengan Zean itu seperti apa.

Ah, seperti cerita pada umumnya dimana Zean tidak sengaja melihat kebaikan Marsha dan merasa tertarik, tapi awalnya hanya sebatas itu, hingga suatu hari Zean di pukuli musuhnya di gang yang sepi, dan marsha melihat itu, akhirnya marsha menolong Zean dan membawanya kerumah kecilnya untuk di obati, dari sanalah mereka semakin dekat, terlebih mereka satu sekolah.

Sangat klise bukan? Gita akan memastikan semuanya berjalan normal seperti di novel, pertemuan Zean dan Marsha juga harus terjadi sesuai waktu.

"Kakakkkk!"

GitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang