Chapter 4

43 7 10
                                    

-ˋˏ ༻✿༺ ˎˊ-


Di dalam taksi, Fu Xiaoyu menunduk melihat segelas air lemon madu di tangannya, aroma lemon samar tercium. Dia tahu minuman yang dijual di luar seperti ini pasti mengandung gula selain madu.

Selama bertahun-tahun, dia hampir tidak pernah mengonsumsi gula yang tidak perlu. Minuman kekinian seperti teh susu atau soda, dia tidak pernah menyentuhnya.

Tapi mungkin karena sedang masa birahi, tiba-tiba tubuhnya sangat menginginkan sedikit gula, sehingga dia pun mencoba seteguk-

Manis sekali.

Dia langsung mengerutkan keningnya secara refleks.

Taksi berguncang-guncang, dan pemandangan malam pun ikut bergoyang.

Fu Xiaoyu memegang gelas hangat itu sambil menatap keluar jendela sejenak, lalu menunduk dan menyesap dua teguk kecil dengan hati-hati, kemudian menutup gelasnya seolah tidak terjadi apa-apa.

Padahal hanya ada dia seorang di dalam taksi, tapi dia merasa seperti sedang melakukan sesuatu yang salah.

Tiga tegukan sudah cukup.

Begitu turun dari mobil, Fu Xiaoyu membuang sisa lemon madu ke tempat sampah. Anehnya, tiga tegukan air gula yang manis itu sepertinya sedikit memperbaiki suasana hatinya.

Dia pulang ke rumah dan segera mandi, ketika keluar, dia sudah menyesuaikan diri.

Sambil menyalakan komputer, dia merebus sedikit brokoli, lalu memasukkan beberapa udang Arktik yang sudah dicairkan, dan menuangkan setengah gelas anggur merah di sebelahnya.

Setelah menyiapkan makan malamnya dengan cepat, dia melihat ada beberapa pesan di ponselnya, semuanya adalah WeChat dari Xu Jiale yang dikirim lima menit yang lalu.

-_-: Sudah sampai di rumah?

-_-: Ada orang di sana? 1111 ada orang di sana?

-_-: Balas cepat!

Xu Jiale sedikit lucu ketika dia melakukan spam chat, sama sekali tidak seperti dirinya yang biasanya malas.

Bukankah dia sedang makan hot pot?

Fu Xiaoyu tersenyum tipis, lalu menundukkan kepalanya untuk mengetik balasan.

Fu Xiaoyu: Aku sudah sampai di rumah. Maaf, aku baru saja mandi.

Dia membalas dengan sangat formal, bahkan tidak melewatkan satu tanda baca pun. Setelah berpikir sejenak, dia menambahkan kalimat lain.

Fu Xiaoyu: Kamu sedang makan hot pot, kan? Jangan khawatir. Terima kasih.

-_-:1

Hasilnya, setelah mencapai tujuannya, Xu Jiale, yang sebelumnya mengirim banyak pertanyaan, hanya membalas dengan angka 1, dan kemudian tidak ada suara lagi.

Perbedaan ini membuat Fu Xiaoyu tertegun sejenak. Dia merasa sedikit kecewa, dan melihat WeChat sebentar lagi.

Fu Xiaoyu dan Xu Jiale selalu hanya membahas hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Meskipun mereka berteman di WeChat, mereka selalu berkomunikasi melalui DingTalk.

Baru setelah Xu Jiale mengirim pesan kepadanya, Fu Xiaoyu menyadari bahwa nama Xu Jiale di WeChat adalah emoji yang terlihat lesu, dan foto profilnya adalah gambar Crayon Shinchan sedang buang air besar di toilet.

Dia tidak bisa menahan diri untuk berpikir, bagaimana mungkin ada akun WeChat yang begitu jelek? Sambil memikirkannya, dia membuka profil WeChat Xu Jiale.

✔ [BL] Evil Love AppearsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang