Chapter 5

366 22 0
                                    

-

-

-

Kelas vocal Ashley hari ini begitu melelahkan, ia terus melatih vokalnya untuk ujian tengah semester sebentar lagi, ia memilih menyanyikan lagu A New Has Come milik Celine Dion, jadi ia harus berlatih tekun untuk mendapat nilai poin yang banyak dalam ujian test nanti.

"uggghhh unghhh"

Untuk kesekian kalinya ia terbatuk-batuk saat latihan,apalagi ketika menyanyikan nada-nada yang oktafnya tinggi, sudah beberapa hari terakhir ini ia selalu mengalami batuk dan terpaksa harus menghentikan latihannya.

Ashley memutuskan untuk tidak meneruskan mengikuti kelas vocal hari ini dan ia berencana membeli segelas air mineral untuk meredahakan rasa kering yang bersarang ditenggorokannya. Sudah hampir 1 bulan ia tidak pernah berhubungan lagi dengan Justin, semenjak hari itu, hari ketika memutuskan untuk menjahui Justin, dan kabar terakhir yang ia dengar Justin sedang mempersiapkan penampilan terakhirnya, karena sebentar lagi poinnya akan memenuhi 100 dan dia berarti sudah boleh keluar dari sekolah dan merintih karirnya secara bebas tanpa embel-embel nama sekolah serta aturan yang mengikatnya lagi.

"kau baik-baik saja?" sebuah suara sukses membuat Ashley membubarkan lamunannya, ia mendongakkan kepalanya lalu tersenyum ketika orang yang baru saja dipikirkannya kini sudah berada di depannya. Justin menyodorkan sebuah botol air mineral.

"Kau disini?" Ashley mengerutkan kening sambil menyambut botol yang disodorkan Justin.

"Aku dengar kau sudah mengumpulkan 100 poin lebih, hanya dalam 2 bulan lebih? Itu brarti kau sudah masuk ke tingkatan kedua?" Justin memasukkan satu tangannya ke kantong, dan mulai berjalan di samping Ashley. Gadis itu masih tersenyum sambil meremas pelan botol air mineral yang digengamnya. Mereka berdua berjalan menyusuri koridor sekolah tanpa tujuan pasti.

"Aku ingin cepat-cepat lulus dari sini" Ashley menghembuskan nafas pelan.

"Kenapa? Bukannya disini meyenangkan?"

"Itu benar, disini menyenangkan, hanya saja... aku ingin cepat-cepat mendapat pekerjaan dan tidak menyusahkan orang tuaku lagi, mereka sudah berkorban banyak untukku" Jelas Ashley dengan nada pelan. Itu adalah keinginan terdalamnya, secepatnya ia ingin lulus dari sekolah itu. Bahkan jika bisa, ia ingin lulus dari Vennes dalam kurun waktu tak lebih dari dua tahun meskipun mayoritas siswa di Vennes menghabiskan waktu untuk dapat lulus sekitar 3 sampai 4 tahun, bahkan ada juga beberapa yang sampai 5 tahun. Semua tergantung dari usaha siswa masing-masing.

"Padahal, umurmu baru 17 tahun? Dan jika kau lulus ketika berumur 19 tahun? Apa ada perusahaan yang mau menerima karyawan yang masih terlalu muda sepertimu?" Justin mengerutkan kening. Ia benar-benar tidak paham dengan jalan pikiran Ashley, karena normalnya, gadis seumuran Ashley pasti akan memilih menghabiskan waktu mereka untuk belajar di sebuah Universitas, ataupun bersenang-senang bersama teman seumurannya.

Ashley menghentikan langkahnya, lalu menatap Justin sambil melipat kedua tangannya"Seseorang pernah mengatakan padaku, ini bukan soal umur, tapi ini soal kualitas dan profesionalitas"

Mereka berdua terkekeh bersamaan. Justin meringis karena sedikit malu karena perkataannya sendiri dibalik oleh Ashley. Ia ingat ia sempat mengatakan hal itu pada Ashley pada saat latian koreografi dulu. Gadis bermata abu abu kehijauan itu menarik nafas, kemudian menarik sebuah senyuman dan hendak meninggalkan Justin, namun sebuah tarikan menahannya. Ashley terdiam dan butuh beberapa detik baginya untuk berbalik ke belakang dan menoleh lagi pada Justin.

The Star (By Asa Bellia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang