Krow dan Riji sudah pusing dengan dokumen dokumen. Krow pun meninggalkan dokumen itu untuk pergi ke dapur, Riji pun memperhatikan gerak gerik Krow.
"Mau kemana lu?" Tanya Riji sambil bersandar di kursi dan menatap krow dengan bingung.
"Gua mau buat kopi, mau ga lu?" Jawab krow, Riji hanya mengangguk. Krow pun pergi meninggalkan ruangan atau kantor.
Krow pun turun kebawah untuk ke dapur. Istmo juga sudah turun sedari dari karena pekerjaan nya sudah selesai. Krow melihat Ruang tamu itu ramai. disaat Krow turun, mereka semua memperhatikan Krow, yang membuat mereka khawatir yaitu kantong mata Krow.
"Krow, Are you okay bro?" Tanya mako ke krow yang sudah berada di dapur yang sedang membuat dua kopi, milik krow dan milik Riji.
"Yeah, I'm okay" jawab Krow yang sibuk membuat kopi. Mereka khawatir jika krow tidak tidur atau kurang tidur yang membuat diri krow sakit.
Krow sudah selesai membuat kopi, sebelumnya Selia ingin membantu krow untuk mengantarkan kopi, tetapi Krow tidak ingin merepotkan selia, tetapi selia tetap kekeh untuk mengantarkan, Krow pun pasrah dan memberikan Kopi Riji ke selia.
Sesampainya di kantor, Krow membuka pintu, selia pun masuk dan menaruh kopi itu di meja. Riji pun menoleh ke selia, Riji tersenyum jika kekasih nya datang, Krow hanya diam saja tanpa mengejek maupun menghina.
Selia pun memeluk Riji, dan Krow sibuk dengan dokumen, semakin dokumen itu tidak dikerjakan, dokumen itu akan penuh dalam 1 hari, jadi mereka berdua mengerjakan dokumen itu secepatnya.
"Kalian misal capek, istirahat, jangan memaksa diri kalian untuk bertahan, karena tubuh kalian adalah kepentingan kalian, Aku tau jika kalian pengen ngerasain bahagia lagi, tetapi karena Mami dan papi pergi, mami dan papi memberi kalian berdua pekerjaan itu karena kalian sudah dipercaya papi jika kalian sudah dewasa atau bisa dibilang kalian bisa menjaga keluarga." Ujar selia. Yang sebelumnya Riji dan krow fokus ke dokumen, mereka berdua memperhatikan Selia yang tersenyum.
"Benar juga.. Rion sama Caine ternyata kuat ya, bisa memberi waktu untuk kita.. meski diberikan dokumen yang penuh, gua juga salah, mengira mereka ya.. cuman mengurusi dokumen." Keluh Riji, Riji mengira menjadi Ketua dan wakil hanya mengurus dokumen, tetapi juga ada hal yang mereka urusi, yaitu keluarga.
"Hahahaha.. bener, gua benar benar ngerasain dimana arti kasih sayang di keluarga ini, Mami sama papi juga sabar mengurusi kita, meski kita dalam keadaan bahagia maupun sedih.. Mereka berdua sama sekali ga ngeluh misal punya keluarga seperti ini, tetapi mereka berdua menganggap wajar, karena kita seperti dianggap masih kecil atau kurang kebahagiaan." Sahut Krow, mereka berdua mengeluarkan keluh kesah mereka ke selia, Selia Hanya tersenyum, karena selia senang jika mereka mengeluarkan keluh kesah nya.
Mereka sudah ditinggal ke luar negeri 3 bulanan, anggota yang masih berada di kota, jarang sekali berkumpul atau pun saling bercanda, meski bercanda, mereka seperti canggung.
"Ga gitu krow, gua udah mencoba ngulangi dokumen ini tapi udah bener, mau di revisi apa lagi?" Keluh Riji, Krow sudah pening dengan kepala nya, Ia melihat Dokumen nya Riji, tetapi ada yang berbeda. Meski sudah di revisi berkali kali.
"Ya gua anggap ini salah ji!! Gua ngerasa itu beda" Sahut Krow, krow masih menahan amarah nya, karena ia tak ingin masalah dokumen di perbesarkan.
"Ga ada krow!! Lu nya yang salah kek nya!!" Balas Riji, Riji sudah frustasi jika dokumen nya di revisi terus menerus, Riji menganggap jika milik Krow yang salah.
Mereka waktu ke waktu masih berdebat tentang dokumen, jika dokumen itu salah, akan mengubah semua nya. Jadi krow mencoba untuk mencari kesalahan nya, tetapi Riji kekeh untuk tidak merevisi, karena Riji anggap milik Krow yang salah.
"GUA MALAS, LU SENDIRI AJA YANG NGERJAIN!!" Bentak Krow, amarah Krow sudah tidak bisa di tahan, ia pun keluar dengan perasaan marah. Riji hanya melihat dan bingung harus melakukan apa.
Krow keluar dengan membanting pintu, Riji merasa jika pertengkaran ini seperti anak kecil, tapi harus bagaimana lagi jika krow sudah di butakan oleh kemarahan nya, ini sudah malam hari, dan sudah jam 00.00, yang dimana mereka semua sudah tertidur.
Krow turun kebawah dan pergi ke belakang rumah, mencoba menenangkan hati nya di luar, Gelap dan berisik. Berisik karena ombak, gelap karena malam. Krow melamun di kediaman nya, menatap langit gelap ditemani oleh rokok.
Riji hanya bisa duduk di kantor dan mengurusi dokumen nya lagi. dokumen yang Membuat mereka salah paham, di singkirkan oleh Riji, Riji hanya diam dan terdiam, tanpa membuka handphone nya sama sekali.
"Mami.. papi.. kalian kok lama balik nya, kata nya bakal cepet balik nya" rengek Echi, Echi di kediaman nya menangis tanpa suara, ia memeluk lutut nya dan melihat balkon yang pintu nya jendela tidak ditutup.
Echi merasa dirinya tidak ada apa apa di keluarga nya, Echi merasa jika keluarga nya menjadi sangat berbeda disaat ditinggal, Echi kekurangan interaksi dengan keluarga, Echi sering menelpon Rion dan Caine tetapi nihil, tidak ada yang menjawab.
Echi merindukan Rion dan Caine, Echi melamun di kediaman nya tanpa memikirkan apapun, Echi merasa tak pantas berada di sini, Echi sering sekali berdoa jika ia ingin keluarga nya balik seperti semula.
Echi selalu memikirkan hal negatif, yang membuat diri nya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu.
"Once a family, always a family.. motto ciptaan papi buat keluarga, tetapi memang ada keluarga yang ditinggal oleh orang tua nya dan secara tiba tiba memiliki banyak masalah? Namanya Keluarga palsu." Echi berbicara kepada dirinya sendiri, Echi kecewa karena keluarga nya seperti.
Pagi pun datang. Mereka semua sudah bangun kecuali Riji dan krow, mereka berdua tertidur lelap dikamar masing masing, Aslinya Mia ingin membangunkan Mereka berdua, tetapi dilarang oleh Istmo, karena tak ingin mengganggu istirahat nya.
Mereka semua kecuali Riji dan krow sedang sarapan yang dibuatkan oleh Funin dan Selia, Funin dan Selia bisa membuat makanan karena melihat buku resep milik Caine.
Keheningan di pagi hari tanpa ada canda tawa. Mereka seperti musuhan atau Tidak saling kenal, Echi yang sering bercanda tawa, menjadi menjadi pendiam.
Mia yang sering tertawa, menjadi Diam, Funin dan Istmo merasa tidak tenang dengan situasi kediaman ini. Aenon juga tidak hadir di acara sarapan itu, karena ia juga memiliki hubungan dengan kepolisian karena keluarga kandung nya.
"Kalian jangan diam diaman, misal kayak gini, Caine sama Rion bakal ga suka, Meski kalian ditinggal mereka cukup lama, tapi jangan lupa peduli sesama keluarga. Kalian canggung kayak gini bakal susah misal ada komunikasi nya." ucap Istmo di tengah tengah acara sarapan pagi. Mereka pun melirik Istmo dalam sekejap, mereka bingung harus bagaimana lagi.
Mereka pun hanya terdiam, tidak ada 1 kata yang keluar kecuali kata istmo, mereka bingung harus memulai pembicaraan darimana dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐉𝐚𝐧𝐣𝐢.
General Fiction" kalian ga nempatin janji, mami sama papi jahat.." - Echi "papi.. mami.. bunda.. kak Jaki.. kak Gin.. Mia kangen.. Kalian kapan balik" -Mia Sebuah keluarga Mafia yang sangat terkenal,tetapi karena ada nya kendala, mereka menjadi tidak akur atau se...