𝐉𝐚𝐧𝐣𝐢 6.

197 7 2
                                    

Krow tertidur di pinggir kasur milik jaki, jaki juga tertidur dikasur tersebut dengan selimut yang menutupi seluruh tubuh nya kecuali kepala nya.

Jaki ditengah malam secara tiba tiba bangun dari tidur nya dan duduk sementara. Jaki menoleh dan memperhatikan krow yang tidur di pinggir kasur, jaki tidak peduli dan ia mengambil air hangat di meja sebelah nya bersama dengan obat.

Disaat jaki menaruh obat di lidah nya ia mengambil air hangat dan tidak sengaja menjatuhkan gelas yang membuat krow terkejut dan lepas dari tidur nya, krow segera memungut gelas yang pecah menjadi serpihan kaca. Jaki hanya melihat dingin ke arah serpihan itu.

"Maaf." Celetuk jaki, krow pun menoleh dan memperhatikan serpihan gelas itu lagi. Krow tidak tau mengapa dengan jaki tetapi ia hanya pasrah saja.

"Bukan salah lu.. misal lu butuh bantuan bisa bangunin gua Jak" jawab krow. Jaki hanya mengangguk tanpa sepengetahuan krow yang sibuk memunguti serpihan gelas, jaki juga tidak tau mengapa perasaan nya seperti ini.

Selesai mengambil serpihan gelas dan membuang di tempat sampah yang berada di kamar jaki, krow segera pergi ke dapur untuk mengambil air hangat lagi untuk jaki. obat yang berada di lidah jaki juga masih ada tetapi sudah menjadi halus karena jaki hanya mendiamkan saja. Krow mengambil air hangat dan pergi ke kamar jaki.

Krow pun masuk dikamar jaki dengan keadaan jaki yang masih melamun dan memperhatikan lantai yang tadinya ada serpihan gelas karena jaki. Krow pun berada di depan jaki yang sedang melamun dan jaki menghadap keatas karena krow secara tiba tiba berada di depan nya.

"Ga usah lama lama, cepet habisin nih air hangat nya" tegas krow tetapi bagi jaki itu hanya kata biasa. Jaki pun mengambil gelas itu dan segera meminum nya dibantu krow yang memegang bawah gelas agar tidak jatuh.

Selesai meminum nya, jaki disuruh oleh krow untuk tidur lagi agar jaki dapat beristirahat lebih banyak. Jaki pun menutupi badan nya kecuali kepala nya dan krow tidur di sofa yang berada di kamar jaki, jaki secara tiba tiba melempar bantal untuk krow dan tepat berada di kepala krow, tetapi krow hanya menggeleng kan kepala nya dan krow menaruh bantal itu di belakang kepala nya.

 Jaki pun menutupi badan nya kecuali kepala nya dan krow tidur di sofa yang berada di kamar jaki, jaki secara tiba tiba melempar bantal untuk krow dan tepat berada di kepala krow, tetapi krow hanya menggeleng kan kepala nya dan krow menaruh bantal...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ruang tamu ramai anak anak tnf, ada yang tidur di sofa dan juga ada melihat tv dibawah. Kecuali Riji, Selia, istmo dan mia yang sedang membuat sarapan dan bubur untuk Jaki. Jaki dan krow masih tidur dengan lelap di kamar, tetapi jaki merasa dirinya ada yang menjanggal yang membuat dirinya harus bangun.

Krow ternyata tidur disebelah jaki dengan memeluk badan jaki, yang membuat jaki terkejut karena krow secara tiba tiba disebelah nya dengan keadaan memeluk badan nya. Jaki perlahan lahan Mulai melepaskan pelukan tersebut agar krow tidak bangun.

Jaki melamun disaat dirinya sudah duduk, karena dirinya belum bisa mengendalikan otak disaat bangun. Secara tiba tiba selia, membawa nampan berisi bubur dan makanan biasa seperti spaghetti dengan 2 teh hangat.

"Yang bubur buat kamu, yang spaghetti buat krow. Misal kamu butuh apa apa panggil aja aku yaa Jak" ucap Selia selesai menaruh nampan itu di meja. Jaki pun mengangguk, Selia pun pergi dan secara tiba tiba krow juga terbangun dari tidur nya.

"Ugh.. pagi Jak, sorry misal gua tidur disebelah lu.." ucap krow, jaki pun menatap nya dan hanya mengangguk saja. Krow pun turun dari kasur milik jaki, tetapi jaki masih duduk dengan selimut yang menutupi kaki nya.

Krow pergi dari kamar jaki dengan rambut berantakan dengan wajah yang masih mengantuk, Krow menutup pintu milik jaki, dan jaki mengambil bubur buatan Selia. Jaki sangat suka dengan bubur buatan Selia sampai

Dan tiba tiba hidung nya mengeluarkan darah yang sangat banyak. Jaki segera menaruh bubur itu di meja dan mengambil tisu untuk hidung nya, karena darah itu mengalir terus banyak, 1 tisu tidak cukup. Darah yang berada di hidung pun sudah mulai berhenti dan tak lama garin masuk ke kamar jaki tanpa mengetuk dan melihat jaki yang sibuk membersihkan tisu tisu yang berdarah membuat garin terkejut.

" Jakii!! Lu gapapa?? Ini kenapa?" Khawatir garin yang membuat jaki terkejut, karena garin masuk secara tiba tiba meski dan mengetuk dan menghampiri dirinya. Garin mulai membantu jaki mengambil tisu tisu yang   terkena darah jaki tadi.

"Aku gapapa kok, biasalah kecapean." Ucap jaki sambil tersenyum seperti tidak ada masalah yang menimpa nya. Garin hanya menggeleng kan kepala karena perkataan jaki yang seperti biasa saja, selesai membersihkan tisu tisu. Jaki mulai duduk di kasur nya sambil menghabiskan bubur yang masih sisa tadi.

Garin hanya menatap jaki, Garin seperti kasihan kepada jaki karena dirinya harus bersikap halus dan lembut kepada siapapun, dan tidak ingin merepotkan siapapun.

______________________

Maafff banget misal update nya lamaaaa bangettt, mungkin gabisaa update secepat nya karena ada kesibukan jugaaa. Maaf juga misal sedikit karena ga sempet waktu nya heheh..

Misal ada kesalahan di perkataan atau typo, bilang aja !! Terima kritikan kokk, dan juga misal alur nya seperti kemana mana maaff bangett.

𝐉𝐚𝐧𝐣𝐢.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang