Beberapa jam pun berlalu waktu
istirahat pun tiba saat Taufan mau
Istirahat ayah menelpon nya Taufan
Mengangkat telpon itu
Taufan : halo ayah ada apa ayah menelpon Taufan
Ayah : Taufan ayo segera pulang
Taufan : pulang memang ada apa ayah
Ayah : Kakak mu
Taufan : kakak maksud bang hali
Ayah : kakak meninggal fan
Taufan : apa ayah pasti bohong
Ayah : ayah enggak bohong fan
Seketika Taufan pun lemas
mendengar berita itu akhirnya
Taufan pun meminta izin pulang
sesampainya di rumah dia melihat
Rumah itu sudah ada bendera
kuning terpasang di sana saat masuk
Ke rumah dia melihat jasad kakak
nya sudah di tutupi kain putih
Taufan : apa yang terjadi ayah
Ayah : kata suster dia memberi makanan kepada kakak namun kakak mu tidak kunjung bangun saat suster mengecek denyut nadi Nya udah enggak ada fan ( sambil menagis)
Blaze : kanapa bang hali meninggal kan kita begitu cepat bang
Gempa : bang hali yang tenang ya di sana
Ice : kami akan berusaha ikhsan kan kepergian Abang
Solar : kanapa bang hali begitu cepat meninggalkan kami bang
Taufan : ini pasti bohong bang hali
Akhirnya Halilintar Pun di makam
Kan di sebelah makam ibu
kandungnya
Taufan terus menagis dia Benar
Benar tak percaya kalau Abang nya
Secepat itu meninggal kan nya dia
Merasa bersalah andai dia cepat
Memberi tahu ayah mungkin
Abang nya tidak akan menjadi
Seperti ini namun takdir berkata
Lain mungkin tuhan lebih
menyayangi hali kematian hali
menjadi duka yang mendalam bagi
keluarga zerga aksara.
The end
Hai teman teman terimakasih sudah membaca cerita ini sampai tamat sempai jumpa di cerita selanjutnya 😁 👋 👋 👋 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
rumah untuk si sulung
Historia Cortarumah adalah tempat untuk berteduh dan kembali namun bagaimana jadinya kalau rumah menjadi tempat terburuk bagi hali karena di sana dia hanya mendapatkan kekerasan dari orang tua nya bisakah hali bahagia inilah kisah nya............