Chapter 4 : Mine

596 113 4
                                    

Kenyet
Hai Jasmine, sekarang suami kamu lagi dinner sama aku.
Jangan ditunggu, mungkin kami akan menginap dulu 😉

Nggak ada duit tuh kerja bukannya minta ditraktir sama suami orang nyet 🤪

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nggak ada duit tuh kerja bukannya minta ditraktir sama suami orang nyet 🤪

Sent.

Tidak, ini terlalu kasar walaupun nama Kenny di kontak handphone Jasmine adalah Kenyet alias Kenny monyet tapi tidak etis bila menunjukan taring sekarang, terlebih perempuan itu sedang dinner bersama Jandri.

Buru-buru Jasmine mengedit pesan WhatsApp sebelum perempuan itu membalas ya meskipun sudah dibaca.

Nggak ada duit tuh kerja bukannya minta ditraktir sama suami orang, Kenny ☺️

Jasmine kembali meletakan handphone di atas meja setelah pesan berhasil di edit, tidak lupa memasang mode silent agar makan malamnya seorang diri di Apartement tidak terganggu dengan notif pesan masuk dari Kenny yang senang sekali membuatnya marah.

Tidak masalah baginya apabila Jandrino tidak bisa move-on. Namun, karena perempuan dari masa lalu adalah orang yang dikenal Jasmine maka itu menjadi masalah besar. Untuk kali ini, Jasmine tidak mau kalah bukannya ia selalu menang selama hidupnya?

Kira-kira balasan apa yang setimpal untuk membalas kelakuan sepasang kekasih tersebut? Tubuhnya seketika lemas karena tidak menemukan secercah ide untuk jadi orang jahat. Apa Tuhan tidak mengizinkannya menjadi bagian dari iblis.

Ah, tidak. Ini terlalu lebay. Setidaknya sekarang Jasmine harus menghabiskan ayam goreng buatan tetangga Apartemennya yang baru mulai akrab sejak satu bulan lalu.

"Hah.." sekali lagi, Jasmine mencicipi kulit ayam goreng. "Kok enak? Ini beneran masakannya?"

Tetangga apartementnya tidak mungkin berbohong kan soal ayam goreng yang dimasak? Tapi kata Jandri, Julian adalah orang yang sibuk masa masih bisa masak.

Perempuan dengan rambut berantakan dan basahnya itu kembali melahap ayam goreng dengan nasi putih. Menghabiskan tiga potong ayam tersebut tanpa sisa walaupun Julian berpesan untuk mereka berdua.

Jandrino mana mau makan sembarangan, tidak mau makan ditempat biasa saja, pasti laki-laki itu akan menghabiskan uangnya untuk makan malam di tempat yang sesuai dengan isi dompetnya. Ah, Jandri memang sombong.

Jadi buat apa memikirkan laki-laki itu sekarang.

Terlalu menikmati ayam goreng yang enak, Jasmine sampai tidak dengar bahwa bell Apartement bunyi hingga pintu terbuka menampakan tiga orang laki-laki yang kalau tidak salah adalah teman-teman Jandri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JatukramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang