The WAVES [END]

Bagian 13| UTARA AND HIS GOING

Halo Wieeverss ‼️

Special chapter lagi nih, siapin makanan pedes aja deh ya

Akhir akhir ini chapternya penuh plot twist, curiga hidup authornya juga penuh plot twist 🤣

• Budayakan vote dan comment ya sayangku 💬⭐
• Siapkan tissue dan makanan pedas 🍜
• Typo tandain ⚠️

Puter lagu 'Daur hidup' by Donne Maula biar makin kerasa bacanya.

Happy Reading

•°•°•°0°•°•°•

"Entah esok lusa masih ada atau tidak, setidaknya semesta telah mempertemukan kita di waktu yang sangat singkat.”

°•°•°•0•°•°•°

Utara berlari keluar dari bar untuk menuju ke kediaman keluarga Kaluna. Tentu saja ia akan melaporkan semua kejadian itu pada Fiza agar Fiza tidak salah paham dengan Kaluna ataupun Mahen.

Sementara dari belakang, Ziko terus mengejar Utara agar lelaki itu tidak mengadukannya pada Fiza. Bisa habis ia jika Fiza sampai mengetahui yang sebenarnya.

“Anak itu. Lihat saja” geram Ziko sambil mengepalkan tangannya. Utara sudah sampai di parkiran, buru buru ia mengendarai motor sportnya yang berwarna merah. Tidak lupa, ia mengenakan helm full face nya terlebih dahulu.

“Hei! Jangan lari kamu!” Ziko tidak berhenti justru ia masuk ke dalam mobilnya dan mengejar Utara dengan mobilnya. Otomatis kecepatan mobil Ziko mungkin sedikit lebih besar dibandingkan dengan motor sport Utara.

“Tidak akan ku biarkan dia lolos” Ziko bersumpah akan menghabisi Utara jika rekaman itu sampai ke tangan Fiza.

Ziko semakin mempercepat kecepatan mobilnya, sehingga tidak sengaja ia kelepasan. Mobilnya menabrak motor sport milik Utara dari belakang, menyebabkan lelaki itu menabrak pembatas jalan dan motornya pun sampai lecet parah.

Utara terjatuh, kepalanya menabrak pembatas jalan, tubuhnya terlempar beberapa meter dari lokasi kejadian. Ziko panik, padahal ia baru memikirkan caranya, belum sampai berniat untuk mencelakai lelaki itu. Tetapi sekarang Utara telah celaka, dan itu semua penyebabnya adalah Ziko.

“Tapi baguslah. Hidupku masih aman, dia sudah mati” tanpa menolong Utara sedikit pun, Ziko pergi dari sana menghilang begitu saja setelah apa yang telah ia lakukan.

Mobil Ziko pergi dari sana hingga tak terlihat lagi. Sementara Utara, ia sudah tidak sadarkan diri lagi.

“K-kaluna...”