Bagian 09| HANYA SEBATAS ADA?

47 24 2
                                    

Halo Wieeverss ‼️

Bagaimana hari kalian di Minggu terakhir liburan ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana hari kalian di Minggu terakhir liburan ini?

Sudah siap besok untuk kembali masuk sekolah, dan memulai cerita baru?

• Budayakan vote dan comment ya sayangku 💬⭐
• Typo tandain ⚠️

Mohon bijak dalam memilih bacaan ya, stay tuned di sini!

Semangatt🙌

Happy Reading

•°•°•°0°•°•°•

“Hadirku hanya dianggap sebatas ada, tangisku hanya dianggap alunan musik yang rusak, dan marahku hanya dianggap sebagai lelucon yang pantas untuk mereka tertawakan”
-KALUNAMAHEN-

°•°•°•0•°•°•°

Hari ini Kaluna, Nathalia dan anggota inti AGRIOS sengaja bolos setelah mereka kembali ke sekolah. Mereka tidak mungkin meninggalkan Kaluna dalam keadaan seperti ini.

Mereka membawa Kaluna ke dalam ruangan UKS dan berakhirlah mereka duduk di sana sembari mendengarkan Kaluna yang menceritakan kejadian tadi.

“Tapi kok bisa ya dia tau kalo Kaluna mau ke perpustakaan?” tanya Nathalia bingung setelah dicermati Kaluna kan hanya pergi sendirian ke perpustakaan lalu siapa yang memberi tahu Xavier bahwa Kaluna ada di perpustakaan?

“Gue juga nggak tau Tha, gue masih ngerasa bersalah atas semua ini” tatapan Kaluna kosong. Saat ini ia tengah asyik dalam lamunannya.

“Lo kenapa ngelamun mulu, Na?” kali ini Galen yang membuka suara.

Kaluna menundukkan wajahnya. “Gue masih ngerasa bersalah kak, dia mati di depan gue sendiri. Gue liat, gimana dia disetrum sama sengatan listrik di depan mata gue sendiri”

“Siapa pun dia, gue janji bakalan balesin semua perbuatan Xavier secara adil” ucap Kaluna. Mereka semua mengangguk lalu menemani Kaluna sampai jam istirahat tiba.

Ting tong!

Saatnya istirahat waktu belajar telah selesai.

“Na, mau ikut ke kantin nggak?” tanya Areksa. Kaluna menggeleng ia hanya ingin beristirahat sendirian di ruang UKS. Ia sedang tidak ingin di ganggu maka dari itu teman temannya berusaha untuk mengertikannya.

“Nggak usah, gue mau di sini aja” mereka semua mengangguk lalu pergi ke kantin untuk membeli makanan yang nantinya akan di makan di ruang UKS saja bersama Kaluna. Mereka harus solid.

The WAVES [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang